Tom Hanks tak Takut Bahas Hal Sensitif di Novel Terbarunya

Tom Hanks merilis novel The Making of Another Major Motion Picture Masterpiece.

Dok Columbia Pictures
Aktor Tom Hanks berperan sebagai Otto Anderson di film drama komedi A Man Called Otto. Hanks merilis novel The Making of Another Major Motion Picture Masterpiece pada Selasa (10/5/2023).
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tom Hanks telah merilis novel terbarunya bertajuk The Making of Another Major Motion Picture Masterpiece pada Selasa (9/5/2023). Dalam novel terbarunya, aktor berusia 66 tahun ini mengulik berbagai pengalaman kariernya di industri Hollywood.

Pemeran Robert Langdon di film The Da Vinci Code tersebut menegaskan bahwa dia tak suka karyanya tersebut dibatasi oleh sensibilitas modern. Ia pun tampaknya tak peduli dengan ulasan negatif ataupun kritik dari pembaca terkait isi dari novel terbarunya.

Dilansir AceShowbiz, Rabu (10/5/2023), novel The Making of Another Major Motion Picture Masterpiece diketahui mengulas beberapa hal sensitif termasuk pengalaman saat berhadapan dengan bintang film yang manja, soal kecelakaan psikologis, hingga pecandu alkohol.

Baca Juga

Aktor asal Amerika ini juga mengungkap bahwa ia menentang penyesuaian konten buku-buku klasik untuk pembaca modern. Ia berkaca pada novel-novel karya Ian Fleming dan Agatha Christie yang diedit ulang oleh penerbitnya karena dinilai rasis oleh pembaca era sekarang.

"Saya merasa kita semua sudah lebih bijak. Mari kita percaya pada kepekaan kita sendiri dan tidak membiarkan orang lain memutuskan apa yang pantas dan tidak. Biarkan saya memutuskan sendiri apa yang bisa menyinggung dan tidak. Saya pun tidak akan membaca buku dari era mana pun yang dibatasi sensibilitas modern," kata Hanks.

Sementara itu, Hanks sebelumnya mengeklaim bahwa ia hanya membuat empat film yang cukup bagus selama kariernya. Aktor peraih Oscar ini juga menggambarkan proses pembuatan film sebagai sebuah keajaiban.

"Saya telah menggarap banyak film, dan empat di antaranya cukup bagus, menurut saya. Dan saya masih kagum dengan cara pembuatan film. Dari sebuah ide hingga gambar yang berkedip-kedip di layar, seluruh prosesnya adalah sebuah keajaiban," ujarnya.

 
Berita Terpopuler