Pikiran Detail Para Capres

Selain bertukar pikiran detail, publik juga ingin mendengar humor-humor segar dari para kandidat capres.

retizen /Arif Minardi
.
Rep: Arif Minardi Red: Retizen

Ilustrasi tukar pikiran kritis oleh para kandidat pemimpinan bangsa - foto Republika

Rakyat sudah jemu dengan tarik ulur koalisi partai politik yang berlama-lama dalam menentukan calon presiden (capres) dan cawapres yang akan bertarung dalam Pemilu 2024. Publik berharap agar capres dan pasangannya segera terwujud lalu segera memaparkan pikiran detailnya untuk menjawab tantangan bangsa kedepan.

Pikiran detail tidak sekedar jargon-jargon politik, bukan juga bahasa eufemisme pembangunan. Publik berharap agar pikiran detail tersebut disampaikan dengan bahasa yang lugas dan bernas.

Menunggu tahapan debat pemilu presiden (pilpres) oleh KPU yang waktunya masih lama dan durasinya sangat singkat tentunya tidak cukup untuk menunjukkan pikiran detail para capres dan cawapres. Oleh sebab itu para pasangan pilpres sebaiknya berani melakukan perdebatan atau tukar pikiran kritis dengan tema yang menarik di luar jadwal KPU. Agar masyarakat mengetahui pikiran detail para kandidat, perguruan tinggi sebaiknya menjadi pihak yang mampu bersikap netral dalam penyelenggaraan debat tukar pikiran tersebut.

Kini rakyat mengharapkan pemimpin pemerintahan yang bertipe civil servant yang cerdas dan pandai berempati. Tukar pikiran kritis diatas bisa mencerahkan rasionalitas publik. Debat capres informal nantinya bisa mengisi dan menentukan haluan pembangunan bangsa. Karena pada saat ini tidak ada lagi Gari Besar Haluan Negara (GBHN) yang disusun oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Karena tidak ada GBHN maka pikiran detail yang kritis dan inovatif dari para capres bisa menjadi grand design pembangunan nasional yang sesuai dengan semangat zaman. Pikiran detail tidak sekedar menyusun dokumen pembangunan, tetapi juga termasuk menyusun metode untuk mewujudkan kekuasaan atau pemerintahan yang efektif dan berdaya saing. Karena rumusan visi dan misi yang sebagus apapun, akan percuma jika sistem kekuasaan tidak efektif.

Faktor penting untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan berdaya saing tinggi adalah mencetak SDM bangsa yang unggul, konkritnya mewujudkan kelas pekerja bangsa yang tangguh, terampil dan berkompeten. Perlu memperhatikan dua hal yang mendasar, yakni adanya estafet kepemimpinan dalam berbagai lini serta penyiapan SDM unggul yang akan menjalankan transformasi bangsa menjadi bangsa yang maju.

Transformasi menjadi negara maju mustahil tanpa disertai dengan mencetak kelas pekerja yang tangguh disegala bidang. Perdebatan atau tukar menukar pikiran kritis antara para capres tidak akan menyebabkan ketegangan di tengah masyarakat, karena karakter capres yang telah terpilih pada saat ini yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan mungkin akan segera diumumkan juga Prabowo Subianto. Ketiganya sangat egaliter dan suka humor. Mereka adalah sosok intelektual yang sudah biasa dengan ekosistem kampus yang sarat perang gagasan. Pemilu 2024 mesti lebih bermutu dari sebelumnya dengan adanya capres yang berani berdebat dengan pikiran detail dan hati yang tulus. Ucapan selamat yang tulus dari Anies terhadap Ganjar yang telah terpilih sebagai capres merupakan sisi kepribadian bangsa yang mencerahkan.

Selain bertukar pikiran detail, publik juga ingin mendengar humor-humor segar dari para capres yang bisa membuat seluruh komponen bangsa saling berempati. Sudah bukan zamannya lagi para capres dan pasangannya serta para timsesnya menunjukkan ekspresi yang kaku.Semua paslon hendaknya jangan mengalami defisit sense of humor. Karena faktor humor dalam debat politik sangat penting. Menurut konsultan kelas dunia Hay Group, tipe kepemimpinan yang paling efektif pada era sekarang ini adalah yang bisa menimbulkan rasa humor.

Jagat politik butuh transformasi budaya electoral dari yang serba kaku dan terburu waktu, menjadi ruang atau situasi kerja yang nyaman dan mampu berbagi emosi serta empati yang diwarnai dengan humor segar.

Menikmati suguhan humor dari politisi bisa memberikan rasa senang dan penghargaan. Humor telah terbukti secara empiris melalui berbagai penelitian dapat memberikan efek positif terhadap peningkatan kualitas interaksi antara politisi dan publik. Penggunaan humor dalam memperbaiki kualitas interaksi dan komunikasi mesti didukung oleh teori dan logika yang memadai.

Acara debat dan tukar pikiran kritis diharapkan bisa membangkitkan spirit publik, yang pada gilirannya bisa mewujudkan transformasi demokratik di negeri ini dalam berbagai tingkatan dan bidang profesi. Transformasi demokratik juga akan diartikulasikan kedalam gerakan membongkar feodalisme dalam domain partai politik.

Melalui paparan pikiran detail masyarakat bisa menakar dan difusi gagasan, inisiatif dan solusi paslon terkait dengan pengembangan potensi warga negara. Faktor kreativitas dan inovasi menjadi sangat penting untuk merebut hati pemilih dan memenangkan pertarungan politik.Pikiran detail dari para capres bisa menjadi gambaran terhadap kualitas kerja detail jika mereka terpilih menjadi penyelenggara nantinya.

Para capres dan pasangannya mulai saat ini perlu membuat konten-konten baik yang berupa siniar (podcasting), artikel, atau pidato yang merupakan gambaran besar tentang berbagai peluang dan tantangan yang harus diselesaikan lebih lanjut oleh bangsa ini. Berbagai gambaran besar tersebut tentunya membutuhkan manajemen detail. Ada peribahasa bahwa setan selalu bersembunyi dibalik detail untuk menggagalkan usaha kita. Itulah mengapa kewaspadaan terhadap detail sangatlah penting. Manajemen detail bukanlah manajemen mikro. Perhatian para capres terhadap detail bukanlah rasionalisasi untuk manajemen mikro atau kontrol secara berlebihan dari bawahannya. Manajemen detail untuk menentukan arah serta menetapkan rangkaian kebijakan pemerintahan yang paling baik dan untuk melaksanakan rangkaian kebijakan tersebut secara meyakinkan, cepat dan efisien.

*) Arif Minardi, Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konseptor haluan negara kesejahteraan dan berdikari.

 
Berita Terpopuler