Kesal dengan Tangisan Bayi, Penumpang Pesawat Ngomel tak Kalah Ributnya

Awak kabin mengingatkan pria itu bahwa dia orang dewasa, yang dikeluhkannya bayi.

Dok mjgrabowski/Tiktok
Seorang pria yang menjadi penumpang Southwest Airlines marah-marah karena merasa terganggu dengan tangisan panjang seorang bayi di pesawat.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah rekaman video memperlihatkan seorang pria dalam penerbangan Southwest Airlines dengan tujuan Orlando, Amerika Serikat, membuat ulah. Dia tampak tantrum setelah mendengar tangisan panjang seorang bayi di atas pesawat.

Video yang dibagikan secara daring pada Selasa (18/4/2023) itu menunjukkan ketegangan meningkat dalam pesawat. Ini terjadi saat pesawat terpaksa berputar-putar di atas langit Palm Beach karena cuaca buruk.

Kesal mendengar tangisan bayi tersebut, penumpang pria yang tidak disebutkan namanya itu mulai mengejek bayi berikut orang tuanya. Pramugari Southwest yang mencoba meredakan situasi juga kena cerca.

"Saya membayar tiket untuk mendapatkan penerbangan yang nyaman. Anak itu sudah menangis selama 40 menit!" ujar pria tersebut dalam video yang beredar.

Baca Juga

Ketika kru memintanya untuk berhenti berteriak, penumpang itu malah semakin marah.

"Aku tidak berteriak. Apakah kalian ingin saya berteriak? Aku akan berteriak. Kita berada di ruang besi dengan tangisan bayi yang menggema di ruangan menyebalkan ini, dan kamu ingin berbicara denganku tentang menjadi orang baik?" kata pria itu lagi.

Saat pria itu terus mengomel, penumpang yang duduk di sebelahnya--diduga adalah istrinya--juga mencoba membuatnya tenang. Semua orang mengingatkannya bahwa dia adalah pria dewasa yang meneriaki bayi.

"Apakah 'bajingan' itu membayar ekstra untuk berteriak?" kata penumpang lainnya.

"Saya tidak peduli. Sialan, pelankan suara bayi itu!" kata pria itu lagi.

Sepanjang video, penumpang yang merekamnya terlihat tertawa terbahak-bahak. Menurutnya, ironis sekali karena pria itu justru menyebabkan gangguan yang jauh lebih besar daripada bayi yang dikeluhkan.

Video diakhiri dengan pria tersebut dikelilingi oleh petugas keamanan dan polisi di Bandara Orlando. Aparat mengantarnya keluar, sementara dia bersikeras bahwa orang tua bayi itu bersalah karena gagal membuat anaknya diam.

Masih belum jelas nasib pria itu atas ledakan amarahnya. Southwest mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa krunya tetap menunjukkan profesionalisme yang luar biasa sambil menangani situasi yang menantang.

"Kami menyampaikan permintaan maaf kami kepada pelanggan lain di pesawat yang harus mengalami perilaku yang tidak dapat diterima seperti itu," kata Southwest dalam pernyataan tersebut.

Polisi Orlando tidak segera menanggapi permintaan New York Post untuk mengomentari insiden tersebut. Sementara itu, pengguna media sosial tetap terbagi antara pro dan kontra, dengan beberapa bersimpati dengan pria itu sementara yang lain mengejeknya karena bersikap tidak dewasa.

 
Berita Terpopuler