Perangi Wabah DBD, Argentina Bikin Nyamuk Jantan Steril dengan Radiasi

Argentina dilanda wabah terburuk demam berdarah dalam beberapa tahun terakhir.

AP/James Gathany
Nyamuk Aedes aegypti. National Atomic Energy Commission Argentina memandulkan nyamuk jantan Aedes aegypti untuk mengendalikan wabah demam berdarah dengue. Argentina dilanda wabah terburuk demam berdarah dalam beberapa tahun terakhir.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Argentina mensterilkan nyamuk menggunakan radiasi yang mengubah DNA sebelum melepaskannya ke alam liar. Negara itu memerangi salah satu wabah demam berdarah terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun ini, negara di Amerika Selatan itu mencatat lebih dari 41 ribu kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Data pemerintah menunjukkan angka itu jauh di atas tingkat ekuivalen pada tahun-tahun sebelumnya dari wabah besar pada 2020 dan 2016.

"Nyamuk ini, karena kenaikan suhu di negara kita dan dunia, dapat menyebar lebih banyak. Populasi mereka terus bergerak lebih jauh ke selatan," kata ahli biologi National Atomic Energy Commission (CNEA) Marianela Garcia Alba, dilansir Fox News, Kamis (20/4/2023).

Baca Juga

Untuk memeranginya, ahli biologi CNEA telah bereksperimen dengan sterilisasi atom sejak 2016. Mereka mensterilkan 10 ribu nyamuk jantan per pekan.

Ahli biologi CNEA menargetkan angka sterilisasi dapat ditingkatkan menjadi 500 ribu nyamuk jantan. Mereka menjadwalkan untuk melepaskan gelombang pertama nyamuk jantan yang disterilkan pada November 2023.

"Nyamuk disterilkan melalui energi pengion dan pejantan yang mandul itu dibebaskan ke ladang dan ketika mereka bertemu dengan betina liar, keturunan mereka tidak dapat hidup," ujar Alba.

Tiga fase demam pasien DBD. - (Republika)

Dengan cara ini, Alba mengatakan pelepasan pejantan seperti itu secara berurutan memungkinkan untuk dapat mengurangi populasi nyamuk vektor. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya meliputi demam, nyeri mata, kepala, otot dan persendian, mual, muntah, dan kelelahan.

Teknik serupa untuk mensterilkan hama menggunakan radiasi sama yang ditemukan dalam sinar-X telah digunakan selama beberapa dekade. Tindakan ini membantu upaya global untuk mengendalikan penyakit seperti chikungunya, demam berdarah, dan Zika.

 
Berita Terpopuler