Usai Gerhana Matahari 20 April 2023, Starship SpaceX akan Mengitari Bumi

Jendela peluncuran Starship dibuka 62 menit pada Jumat 20 April pagi waktu setempat.

network /Ilham Tirta
.
Rep: Ilham Tirta Red: Partner

Ilustrasi Starship SpaceX dalam misi ke bulan. Gambar: SpaceX

ANTARIKSA -- Peluncuran pesawat antariksa jurusan bulan, Starship dan roket terbesar di dunia kembali ditunda pada Senin, 17 April 2023 karena masalah pembakaran mesin. Kini, SpaceX menargetkan hari Kamis, 20 April 2023 untuk upaya kedua peluncuran Starship ke luar angkasa.

"Jendela peluncuran 62 menit dibuka pada Kamis pukul 9.28 EDT (pukul 20.28 WIB)," tulis SpaceX dalam deskripsi peluncuran yang diperbarui.

Jadwal tersebut kebetulan di hari yang sama dengan terjadinya gerhana matahari total sekaligus cincin (hibrida). Menurut In the Sky, gerhana matahari akan dimulai pukul 21.36 EDT pada Rabu, 19 April 2023 atau pukul 8.36 WIB pada Kamis, 20 April 2023 dan berakhir pukul 13.59 WIB. Artinya, roket Super Heavy yang membawa Starship akan meluncur sekitar 6 jam setelah gerhana matahari yang langka.

Penerbangan tersebut akan menjadi yang pertama bagi kedua kendaraan yang telah ditumpuk di atas landasan sejak dua pekan terakhir. Starship adalah pesawat raksasa yang dibuat SpaceX untuk membawa orang dan barang ke bulan, Mars, dan sekitarnya. Peluncuran akan dilakukan dari Starbase, fasilitas peluncuran milik SpaceX di Texas Selatan.

Starship dan roket Super Heavy tersusun di landasan peluncuran. Gambar: SpaceX

Perusahaan milik Elon Musk sedianya meluncurkan misi itu pada Senin malam WIB. Namun gagal karena masalah dengan sistem tekanan pada roket raksasa, Super Heavy.

Pada Kamis nanti, roket Super Heavy rencananya akan melakukan pendaratan berat di Teluk Meksiko sekitar delapan menit setelah lepas landas. Tentu saja setelah melepaskan muatannya, Starship.

Starship kemudian akan melakukan putaran parsial di sekitar Bumi. Lalu, turun di Samudra Pasifik dekat Hawaii sekitar 90 menit setelah peluncuran.

SpaceX mengatakan, peluncuran tersebut akan menjadi penerbangan luar angkasa debut untuk mesin yang kuat dan kompleks. Karena itu, tidak mengherankan jika terjadi kesalahan.

"Dengan tes seperti ini, keberhasilan diukur dengan seberapa banyak yang dapat kita pelajari, yang akan menginformasikan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan ke depan, karena SpaceX bisa dengan cepat meningkatkan pengembangan Starship," tulis SpaceX dalam deskripsi misinya. Sumber: Space.com

 
Berita Terpopuler