Uni Eropa Desak Israel-Palestina Tahan Diri

Uni Eropa mendesak kekerasan diakhiri dan pencegahan konflik dilakukan.

AP/Julia Nikhinson
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell. Borrell mengecam meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina. Ia mendesak semua pihak menahan diri dan mempromosikan ketenangan selama musim hari raya keagamaan.
Rep: Lintar Satria Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengecam meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina. Ia mendesak semua pihak menahan diri dan mempromosikan ketenangan selama musim hari raya keagamaan.

Baca Juga

Ketegangan antara Israel dan Palestina semakin memanas setelah seorang turis Italia tewas dan lima orang terluka dalam sebuah tabrakan mobil di Tel Aviv pada Jumat (7/4/2023) lalu. Diikuti penembakan di daerah pendudukan Tepi Barat yang menewaskan dua orang kakak-beradik warga Israel.

"Israel memiliki hak untuk membela diri, di saat yang sama, semua respons harus tepat, Uni Eropa mendesak agar kekerasan segera diakhiri, semua hal yang dapat mencegah konflik menyebar harus dilakukan," kata Borrel dalam pernyataannya, Sabtu (8/4/2023).

"Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin, untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan mempromosikan ketegangan di musim hari besar keagamaan," tambahnya.

Bulan suci Ramadan, Paskah Yahudi dan Paskah Kristen berlangsung pada bulan ini.

 

 
Berita Terpopuler