Ajarkan Anaknya Berpuasa, Kartika Putri: Tidak Ada Kata 'Kasihan'

Kartika Putri mengajarkan anak-anaknya berpuasa sejak dini.

Republika/Desy Susilawati
Figur publik Kartika Putri. Anak-anak Kartika sudah diajari berpuasa sejak dini.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Kartika Putri mengaku telah mengajak anak-anaknya berpuasa di bulan Ramadhan sejak dini. Namun, bagaimana cara Kartika melakukannya?

Puasa tahun ini, menurut Kartika, terasa lebih nikmat dibanding tahun sebelumnya. Hal ini lantaran seluruh anaknya bisa berkumpul semua di rumah menjalankan puasa bersama-sama, termasuk anandanya Syarifah Syahra Tusalwa atau akrab disapa Ipeh yang tengah menimba ilmu di Yaman.

"Alhamdulillah tahun ini puasanya anaknya lengkap karena yang kemarin kan Ipeh, meski pulangnya mepet sih, sudah bulan puasa dia kumpul. Tapi kalau sekarang dia dari hari pertama sampai terakhir anak-anak kumpul semua," ungkap Kartika ketika ditemui Republika.co.id di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kartika mengungkapkan untuk anaknya Ipeh yang saat ini berusia 18 tahun, tentu puasanya sudah bisa full, kecuali ketika datang bulang. Sementara itu, M Assajid dan Satir dari usia tiga tahun sudah full berpuasa.

Baca Juga

Menurut Kartika, tantangannya ada pada Khalisa Aghnia Bahira yang baru berusia tiga tahun.

"Untuk tahun ini kita lihat, apakah puasanya cukup setengah hari atau bisa full," ujar istri dari Habib Usman bin Yahya ini.

Menurut Kartika, untuk mengajarkan anak dalam hal kebaikan tidak ada kata kasihan. "Karena buat saya tidak ada kata kasihan anak-anak, justru kalau kita mencintai anak kita, ajarkan sedini mungkin, sehingga mudah untuk dia karena sudah terbiasa," ujarnya.

Bagi Kartika, mengasihani anak belum tentu yang terbaik, justru itu bisa mencelakakan anak. "Jadi kalimat habib yang saya pegang, disayang belum tentu memberi, diberi belum tentu disayang. Buat saya mending saya dari sekarang ngajarin Khalisa sehingga ke depannya jauh lebih mudah untuk dia," ujarnya.

Menurut Kartika, mengajarkan anak berpuasa tidak terlalu sulit. Kartika hanya mengganti waktu makan anak tiga kali dalam sehari,  yakni pada saat buka puasa, pukul 9 atau 10 malam sehabis tarawih atau sebelum tidur, dan sahur.

"Jadi anak tetap makan sehari tiga kali. Jadi tidak ada yang berubah, tidak ada yang perlu dikasihani," ujarnya.

Kartika juga memberikan vitamin kepada anak-anaknya. Tak lupa, ia pun memberikan penjelasan mengenai pentingnya berpuasa dan tujuan puasa.

"Pastinya, kalau suasana rumahnya semuanya puasa, pasti anak juga pasti akan terbiasa," paparnya.

Kartika juga turut mengonsumsi suplemen seperti yang rutin dilakukan sebelum puasa. Menurutnya, kebutuhan nutrisi tubuh belum tentu terpenuhi setiap hari karena itu ia berusaha melengkapinya dengan suplemen.

"Tidak hamil dan menyusui juga pakai suplemen, apalagi hamil dan menyusui," ujarnya.

Kartika juga akan tetap menyusui putrinya Khadeejah Aaliyah Basira yang berusia lima bulan. Buatnya, menyusui tidak berpengaruh pada puasanya.

"Jadwal bisa digeser, jadi tidak berpengaruh besar, tetap kualitas air susu ibu (ASI)-nya baik," ujarnya.

 
Berita Terpopuler