Jangan Sampai Tertipu Foto Makanan di Aplikasi Pesan-Antar, Ini Tips Jadi Konsumen Cerdas

Tak sedikit konsumen yang tertipu foto makanan di aplikasi pesan-antar.

Republika/MGROL121
Rice bowl (Ilustrasi). Sebagian konsumen merasa kecewa dengan foto rice bowl yang tidak sesuai dengan porsi aslinya.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit orang pernah tertipu iklan makanan dan minuman. Dalam gambar atau foto iklan pada aplikasi pesan antar, makanan dan minuman yang dijual tampak begitu menggoda. Isiannya penuh dengan berbagai macam topping, misalnya.

Namun, pada kenyataannya, saat makanan atau minuman tersebut disajikan, ternyata jauh berbeda. Isiannya sedikit, penampilan tidak menarik, bahkan tidak lengkap.

Lalu bagaimana sih agar kita bisa menjadi konsumen cerdas dan tidak tertipu iklan makanan dan minuman? Chef yang juga wirausahawan Eki Kramadibrata mengatakan penipuan iklan makanan dan minuman memang marak terjadi.

Baca Juga

Oleh karena itu, menurut chef Eki, masyarakat harus menjadi konsumen cerdas. Menurutnya, dari sisi konsumen, tentunya bisa lihat review produk.

"Bila membeli secara online, pastinya ada ulasan produk juga," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (23/3/2023).

Chef Eki menyarankan untuk membaca satu per satu ulasan produk yang dijual. Jika merasa ragu, mungkin bisa beralih ke produk lainnya.

Sementara itu, chef Eki mengatakan apabila membeli secara offline tanyakan dengan detail tentang produknya. Ketika Anda pesan mi seafood, tanyakan isinya.

"Apakah lengkap sesuai gambar. Konsumen punya hak untuk bertanya isi makanannya," ujar chef Eki.

Jika sudah telanjur membeli dan merasa tertipu, bagaimana sikap konsumen seharusnya? Komplain langsung ke penjual atau menyebarkannya ke media sosial?

Chef Eki mengatakan jika hal itu terjadi, komplain secara langsung ke penjual akan menjadi langkah paling bijak. Komplain Anda akan sangat diperhatikan oleh penjual.

"Siapa tahu dengan komplain langsung ke penjual, si penjual ini open minded dan sangat menerima kritik dan melakukan perbaikan segera," ujarnya.

Chef Eki menyarankan untuk menahan dulu untuk berkoar atau meramaikan di media sosial. Ia menilai itu dapat menggiring hal opini yang tidak baik.

"Kebanyakannya gitu," ujarnya.

 
Berita Terpopuler