SVB Tutup, Bahlil Optimistis Investasi ke Indonesia Tetap Tumbuh

BKPM optimistis investasi ke Indonesia akan tetap tumbuh.

dok Republika
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis investasi yang masuk ke Indonesia tetap tumbuh meski terjadi penutupan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat.
Rep: Novita Intan Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis investasi yang masuk ke Indonesia tetap tumbuh meski terjadi penutupan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, investor masih menganggap stabilitas perekonomian Indonesia terjaga dengan regulasi dan insentif yang mendukung investor.

Baca Juga

“Kita juga memberikan jaminan yang bersifat jangka panjang kepada investor, sehingga mereka tidak enggan masuk ke Indonesia misalnya melalui tax holiday yang bisa sampai 20 tahun lebih baik dibanding negara lain,” ujarnya saat acara Fortune Indonesia Summit 2023, Rabu (15/3/2023).

Dia mencontohkan, pemerintah juga menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja yang mempermudah izin berusaha dan investasi guna menarik lebih banyak investor.

“Dengan Undang-Undang Cipta Kerja, perizinan dilakukan melalui Online Single Submission, yang juga membuat ongkos pelaku usaha melakukan investasi lebih murah,” ucapnya.

Bahlil menilai beberapa perbankan memiliki pola bisnis serupa Silicon Valley Bank, sehingga berpotensi mengalami hal yang sama. “Sekarang kami sedang memetakan dampaknya terutama kepada startup di Indonesia,” ucapnya.

 
Berita Terpopuler