Neymar Janji akan Kembali Lebih Kuat Usai Operasi Pergelangan Kaki
Kebugaran menjadi perhatian khusus PSG sejak Neymar didatangkan dari Barca pada 2017.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola klub Paris Saint-Germain (PSG) Neymar berjanji akan tampil lebih kuat usai menjalani operasi pergelangan kaki. Operasi itu akan memaksanya absen selama tiga hingga empat bulan ke depan.
"Saya akan kembali dengan lebih kuat," kata Neymar dikutip dari AFP, Selasa (7/3/2023).
Pemain asal Brasil tersebut mengalami cedera pergelangan kaki pada 19 Februari 2023 saat pertandingan kontra Lille di Ligue 1 Prancis. Cedera itu membuatnya mengalami beberapa masalah ketidakstabilan di pergelangan kaki kanannya.
Pada saat itu, pemain berusia 31 tahun tersebut harus ditandu keluar lapangan dengan pergelangan kaki yang cedera pada paruh kedua pertandingan saat PSG menang atas Lille 4-3 pada laga lanjutan Ligue 1 Prancis.
PSG pun akhirnya merekomendasikan operasi perbaikan ligamen untuk menghindari cedera dan risiko kambuh yang besar. Lebih lanjut, PSG mengatakan Neymar akan menjalani operasi di Doha, Qatar, dalam beberapa hari ke depan, dan mengatakan akan memakan waktu tiga hingga empat bulan sebelum Neymar dapat kembali berlatih bersama tim.
Hal itu tampaknya mengakhiri prospek Neymar bermain lagi musim ini, dengan musim Ligue 1 akan berakhir pada 3 Juni dan final Liga Champions sepekan kemudian di Istanbul, Turki.
Di sisi lain, kebugaran Neymar telah menjadi perhatian khusus PSG sejak ia didatangkan dari Barcelona pada 2017.
Neymar telah mencetak 118 gol dalam 173 pertandingan untuk PSG, tapi telah melewatkan lebih dari 100 pertandingan karena cedera atau skorsing. Di Ligue 1, ia hanya bermain 49 persen dari pertandingan Ligue 1 PSG sejak kedatangannya (112 dari 228 laga).
Di musim pertamanya di PSG, patah tulang metatarsal membuatnya absen dari pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid. PSG saat itu kalah. Neymar tidak bermain lagi untuk klubnya musim itu dan berpacu dengan waktu agar sehat saat bermain untuk Brasil di Piala Dunia tahun itu di Rusia.
Tahun berikutnya cedera metatarsal lainnya membuatnya absen di babak 16 besar Liga Champions melawan Manchester United.