Selama Ramadhan, Kereta Haramain Lakukan 100 Perjalanan Sehari

Kereta Haramain melayani jamaah umrah dan pengunjung ke kota suci Makkah dan Madinah.

suadigazette
Kereta api Haramain.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain memutuskan untuk meningkatkan jumlah layanan selama bulan suci Ramadhan. Kereta yang menghubungkan Makkah dan Madinah ini akan beroperasi lebih dari 100 perjalanan per hari selama musim puncak umrah.

Baca Juga

Seorang sumber manajemen perkeretaapian mengatakan, keputusan ini diambil mengingat besarnya arus masuk jamaah umrah dan pengunjung ke Arab Saudi. Para peziarah biasanya tiba melalui Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, dan Bandara Internasional Prince Muhammad di Madinah, selama bulan Ramadhan.

Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (3/3/2023), Kereta Haramain melayani jamaah umrah dan pengunjung ke kota suci Makkah dan Madinah.

Para pelancong dan peziarah ini juga melakukan kunjungan kota Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah di Rabigh, melalui lima stasiun yang dilengkapi dengan layanan penuh.

Sejauh ini, kereta api yang menghubungkan Makkah dan Madinah melalui Jeddah dan Rabigh itu telah mengoperasikan lebih dari 25.000 perjalanan sejak awal pengoperasiannya. Mereka menjaga akurasi 95 persen dalam jadwal layanan.

Disampaikan Stasiun Jeddah di Sulaymaniyah menandai peningkatan jumlah perjalanan. Saat ini, terdapat 58 perjalanan kedua arah antara Makkah dan Jeddah Sulaymaniyah, serta 26 perjalanan antara stasiun Sulaymaniyah dan Bandara Internasional King Abdulaziz.

Ada dua perjalanan per jam antara Makkah dan Madinah selama jam sibuk. Sementara ada satu perjalanan setiap jam antara stasiun Bandara Internasional King Abdulaziz dan stasiun Makkah, selama jam sibuk. 

Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain telah memutuskan untuk meningkatkan jumlah layanan kereta api antara Makkah dan Madinah. Lebih dari 100 perjalanan diperkirakan akan dilakukan setiap hari selama bulan suci Ramadhan.

Berbicara kepada Saudi Gazette, otoritas Haramain mengatakan bahwa keputusan ini diambil dalam rangka menyambut arus besar dari para peziarah umroh di bulan Ramadhan nanti. Para peziarah Umroh dan pengunjung akan masuk ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Raja Abdulaziz, Jeddah, dan Bandara Internasional Pangeran Muhammad di Madinah.

Menurut sumber, Kereta Berkecepatan Tinggi Haramain menyaksikan jumlah pemilih yang besar dalam jumlah peziarah umrah dan pengunjung ke kota-kota suci Makkah dan Madinah, serta pengunjung ke kota Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah Rabigh, melalui lima stasiun yang dilengkapi dengan layanan penuh. 

Kereta api, yang menghubungkan Makkah dan Madinah melalui Jeddah dan Rabigh, sejauh ini telah mengoperasikan lebih dari 25 ribu perjalanan sejak dimulainya operasi, dengan mempertahankan akurasi 95 persen dalam jadwal layanan.

Sumber tersebut menyatakan bahwa stasiun Jeddah di Sulaymaniyah menandai peningkatan jumlah perjalanan. Saat ini, ada 58 perjalanan di kedua arah antara Makkah dan Jeddah Sulaymaniyah, serta 26 perjalanan antara stasiun Sulaymaniyah dan Bandara Internasional Raja Abdulaziz. 

Ada dua perjalanan per jam antara Makkah dan Madinah selama jam sibuk dan satu perjalanan setiap jam antara stasiun Bandara Internasional Raja Abdulaziz dan stasiun Makkah selama waktu puncak.

 
Berita Terpopuler