Aktivitas Jasa Cina pada Februari Meningkat karena Permintaan Pulih
Indeks manajer pembelian naik menjadi 55,0 pada Februari.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Aktivitas di sektor jasa Cina berkembang dengan laju tercepat dalam enam bulan pada Februari. Hal ini didorong oleh penghapusan pembatasan ketat COVID-19 yang menghidupkan kembali permintaan pelanggan
Penghapusan pembatasan juga mendorong peningkatan yang solid dalam lapangan kerja. Indeks manajer pembelian (PMI) layanan global Caixin/S&P naik menjadi 55,0 pada Februari dari 52,9 pada Januari, peningkatan aktivitas bulanan berturut-turut setelah pemerintah tiba-tiba membongkar tindakan anti-virus pada Desember.
Tanda 50 poin memisahkan ekspansi dan kontraksi dalam aktivitas setiap bulan. Angka tersebut sesuai dengan PMI jasa resmi yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan pemulihan yang kuat di sektor ini sedang berlangsung.
Perusahaan jasa melaporkan kenaikan terkuat dalam bisnis baru sejak April 2021. Sementara pertumbuhan pesanan ekspor baru melaju ke level tertinggi dalam hampir empat tahun, survei Caixin menunjukkan.
Membaiknya kondisi pasar juga mendorong peningkatan yang kuat dalam lapangan kerja. Perusahaan mulai mengambil pekerja tambahan untuk pertama kalinya dalam empat bulan dan tingkat penciptaan lapangan kerja adalah yang paling tajam sejak November 2020 karena pengeluaran dan perjalanan meningkat.
Menteri sumber daya manusia Cina Wang Xiaoping mengatakan pada Kamis (2/3/2023) bahwa pasar kerja negara itu lebih baik dari yang diharapkan pada bulan Januari dan Februari.
Menteri Perdagangan Wang Wentao juga mengatakan bahwa konsumsi negara telah pulih secara signifikan tahun ini. Area perbelanjaan utama dan sektor katering melonjak luar biasa.
Berkat pembukaan kembali COVID-19, kepercayaan bisnis di seluruh sektor jasa Cina tetap kuat bulan lalu, meskipun tingkat optimisme sedikit turun dari level tertinggi Januari dalam 12 tahun.
"Ekonomi telah memasuki pemulihan pasca-COVID, dengan aktivitas jasa menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih kuat daripada sektor manufaktur," kata Wang Zhe, seorang ekonom di Caixin Insight Group.