Kasus Sabu, Eks Kapolsek: Teddy Minahasa Dijuluki Bos Besar

Hakim berulang kali menyecar Kasranto ihwal sebutan Bos Besar tersebut.

Republika/Thoudy Badai
Terdakwa kasus narkoba Teddy Minahasa saat mengikuti sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (2/2/2023). Sidang tersebut beragendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. Mantan Kapolda Sumatera Barat itu didakwa diduga menawarkan, membeli, menjual dan menjadi perantara narkotika golongan I bukan tanaman jenis sabu hasil barang sitaan seberat lebih dari 5 gram.
Rep: Ali Yusuf Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus penjualan barang bukti narkotika Inspektur Jenderal Polisi Teddy Minahasa memiliki julukan Bos Besar. Inisial Teddy Minahasa sebagai Bos Besar terungkap melalui kesaksian mantan Kaposek Kali Baru, Tanjung Priuk, Jakarta Utara Kasranto yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Juga

Julukan Teddy Minahasa sebagai Bos Besar sempat ditanya berulang-ulang oleh Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jon Sarman Saragih. Pertanyaan berulang-ulang ini untuk memastikan siapa yang dimaksud Bos Besar itu.

"Tadi anda mengatakan dari Linda menanyakan bahwa itu punya Bos Besar, Disebut siapa Bos Besar itu, siapa namanya disebut..." tanya Jon Sarman Saragih kepada Kasranto.

Dengan tegas Kasranto mengatakan. "Bu Linda yang mengatakan bahwa Bos Besar itu Pak Teddy," jawab Kasranto.

Tidak puas dengan jawabannya Kasranto, Hakim Jon Sarman Saragih kembali bertanya untuk mempertegas. Jon mengatakan bahwa nama Teddy itu banyak jadi harus dipertegas siapa Teddy dimaksud.

"Nama Teddy itu banyak siapa yang dimaksud?" Cecar Jon Sarman Saragih.

"Teddy Minahasa yang mulia waktu itu Linda mengatakan bahwa barang ini milik Bos Besar Pak TM," katanya.

"Benar namanya Bos Besar itu disebut Teddy?" Tanya Jon Sarman Saragih.

"Di BAP saya disebutkan yang mulia," jawab Kasranto.

 

 

Jon Sarman Saragih bertanya lagi, apakah Kasranto tahu Teddy Minahasa yang Dijuluki Bos Besar itu bertugas di mana. Kasranto menjawab demikian. "Sebagai petugas polisi saya tahu sebagai Kapolda yang mulia," jawab Kasranto.

Untuk kembali memastikan bahwa Bos Besar itu adalah Teddy Minahasa, Joh Sarman Saragih bertanya lagi. Kali ini pertanyaanya dari mana asal sabu itu didatangkan.

"Dari luar negerikah atau darimana...?" Tanya Jon Sarman Saragih.

Kasranto menjawab bahwa menurut Linda, Sabu itu milik Jenderal untuk dijual kembali kepada pembeli. Pembelian siapa Kasranto mengaku tidak tahu. "Mas ini ada barang punya Jenderal," cerita Kasranto.

Mendengar jawaban berubah lagi Jon Sarman Saragi bertanya julukan Teddy Minahasa yang disebut Linda itu Bos Besar atau Jenderal. 

"Coba ulang anda konsisten memberikan jawaban ya! Tadi pertama sodara mengatakan, ini punya Bos Besar di akhir-akhir sekarang punya Jenderal yang mana yang benar..."" Tanya Jon Sarman Saragih dengan nada tinggi.

Sedikit gemetar, Kasranto menjelaskan  bahwa Jenderal yang dimaksud itu adalah Teddy Minahasa yang kadang juga disebut Linda sebagai Bos Besar. 

"Yang benar gini, Bos Besar yang domaksud itu Jenderal Teddy Minahasa di BAP saya sampaikan itu," katanya.

Jon Sarman masih tidak percaya dan bertanya lagi kepada Kasranto apakah benar disebutkan di dalam BAP itu jendralnya atau memahami sendiri Bos Besar itu adalah Teddy Minahasa. "Bos Besar Jenderal Teddy Minahasa," kata Kasranto.

 

 

 

 
Berita Terpopuler