Sering Dudukkan Anak di Troli Belanja? Kisah Ibu Asal Australia Ini Bisa Jadi Peringatan

Mendudukkan anak di troli belanja termasuk tindakan berisiko.

AP Photo/Bill Sikes
Troli belanja di lapangan parkir (Ilustrasi). Seorang anak asal Australia alami pendarahan otak setelah troli belanja yang didudukinya meluncur tak terkendali hingga terguling usai menabrak trotoar.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berbelanja di supermarket, orang tua sering kali mendudukkan buah hatinya di atas troli. Namun, seorang ibu asal Australia memperingatkan orang tua lain untuk tidak melakukan hal tersebut karena berpotensi mencelakakan buah hati.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, ibu tersebut membagikan foto-foto menyedihkan dari gadis kecilnya yang mengalami pendarahan otak setelah terjatuh dari troli dan kepalanya terbentur. Balita bernama Millie itu terlihat mengenakan perban di kepala dan disambungkan ke berbagai mesin setelah dilarikan ke unit gawat darurat.

"Semua troli belanja dengan tempat duduk anak harus memiliki sistem pengereman. Saya bertekad untuk mewujudkannya. Jika saya bisa melakukan ini dan mencegah satu anak saja yang terluka, maka ini akan menjadi sebuah kesuksesan," kata ibu tersebut, seperti dilansir The Sun, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga

Seorang anak duduk di troli belanja (Ilustrasi). - (Republika/Putra M. Akbar)


Ibu itu berbelanja dengan membawa dua buah hatinya, Millie dan Lincoln, yang sama-sama di dudukkan di atas troli. Insiden memilukan itu terjadi saat dia selesai belanja, dan hendak memasukkan barang belanjaan dan buah hatinya ke dalam mobil.

"Saat aku memindahkan Lincoln, trolinya meluncur sendiri sampai menabrak trotoar dan terguling. Millie pun terjatuh dan kepalanya terbentur ke aspal," kata ibu tersebut.

Begitu tiba di unit gawat darurat, sang ibu mengatakan bahwa dokter memantau Millie selama beberapa jam lalu memutuskan bahwa ia perlu menjalani CT scan. Yang mengejutkan, dokter menemukan pendarahan otak yang besar, menyebabkan tekanan pada otak gadis kecil itu.

"Dia segera dipersiapkan. Dibius, diintubasi, dan dilarikan ke rumah sakit Brisbane Children's Hospital untuk menjalani operasi otak darurat," kata ibu tersebut.

"Millie berada di ruang operasi selama sekitar dua jam. Keluar pada jam 2 pagi di hari Jumat. Dan berada di ICU pediatri hingga pukul 14.30 siang hari Sabtu kemudian dipindahkan ke high acuity unit (HAU)," ujar dia.

Layanan nasional kesehatan Inggris (NHS) menjelaskan pendarahan otak paling sering disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah, yang dikenal sebagai perdarahan subarachnoid, yang dapat terjadi karena trauma. Hasil CT scan lanjutan menunjukkan bahwa otak Millie tampak baik-baik saja.

Petugas medis kini telah melepaskan selang pernapasan Millie. Sang ibu mengatakan bahwa buah hatinya telah melewati semua tes yang harus dijalaninya dan menjadi lebih kuat setiap harinya.

"Dia sekarang mencoba untuk duduk, tersenyum, dan makan. Keceriaannya mulai muncul sekarang dan saya sangat senang dan bangga dengan kemajuannya," kata dia.

Kabar baiknya, Millie sudah kembali ke rumah. Ibunya pun memperingatkan para orang tua lainnya akan bahaya dari insiden ini.

Petugas pertolongan pertama di CPR Kids mengatakan bahwa banyak orang tua yang mengandalkan troli untuk menjaga anak-anak mereka tetap terkendali di tempat parkir, seperti yang dialami ibu Millie. Di Inggris, beberapa troli belanja memiliki teknologi built-in yang mencegah troli meluncur terlalu jauh.

Ini biasanya diatur maksimal 100 meter untuk mencegah pencuri mencuri troli. Sabuk pengaman juga disertakan pada beberapa kursi troli untuk menjaga anak-anak tetap aman.

 
Berita Terpopuler