Ban Ban x Tango Waffle Hadirkan Tiga Minuman Manis dan Unik

Ban Ban berkolaborasi dengan Tango Waffle untuk hadirkan minuman baru.

Republika/Santi Sopia
Produk hasil kolaborasi Tango Waffle dan Ban Ban.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wu Yi Jun selaku CEO Ban Ban Indonesia melihat bahwa konsumen membutuhkan minuman dengan sensasi unik dan berbeda dari biasanya. Paduan Tango waffle dalam racikan minuman Ban Ban dinilai dapat menciptakan sensasi yang lengkap di mulut.

"Sekarang konsumen juga suka dalam bermain rasa jadi ada manis, asam, dan macam-macam," kata dia.

Baca Juga

Menurut Wu, Ban Ban terkenal dengan produknya yang autentik dan menggunakan bahan segar serta berkualitas tinggi. Ban Ban menyasar segmen produk gen Z maupun milenial, mulai dari usia 20 sampai 35 tahun.

Generasi milenial dan Gen Z, menurut Wu, boleh dibilang sedang dalam tahap transisi di kehidupan masing-masing. Dalam transisi tersebut, terkadang ada tahap optimistis, galau atau bimbang dalam memutuskan sesuatu.

Dalam keseharian mereka, biasanya juga tidak terlepas dari hal-hal yang berbau kekinian, misalnya saja minuman atau camilan kesukaan yang siap menemani kapan saja. Sajian minuman dan camilan hasil kolaborasi Tango Waffle dan Ban Ban dianggap cocok menemani hari-hari mereka.

"Tema gen Z dan milenial dengan kegalauan mereka, semacam representasi mereka, kalau misal warna hitam (menu) itu bukan berarti cuek, jadi coba dulu," kata Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Tiga varian yang dapat menjadi pilihan, seperti choco hazelnut, cookies and cream (kuro kukkie), dan camilan Tango creme brulle moffle. Ketiganya menawarkan sensasi manis dari Tango Waffle, namun dengan rasa dan keunikan masing-masing menu.

Tentunya menjadi semakin menarik dengan kerenyahan waffle bercokelat tebal dari Tango. Pemanis yang digunakan mengambil sari alami dari buah.

"Kami melihat karakter mereka itu mengikuti tren, kekinian apa yang baru dan unik, mereka suka," ujar Harianus.

Tango juga memperkenalkan varian baru seri waffle-nya, yaitu Tango waffle cookies and cream. Rasa sheet renyah dengan krim tebal serta isian cookies crumb dan rice crispies membuatnya cocok dipadukan dengan minuman.

Choco hazelnut mewakili Gen Z dan milenial dengan sifat lembut, manis, dan penyayang. Varian Cookiez and cream mewakili mereka yang bersifat cuek, namun aslinya manis dan penuh perhatian.

Harianus menyebut Tango sudah sangat dikenal oleh pencinta wafer di Indonesia, khususnya di kalangan gen Z dan milenial. Tango waffle merupakan inovasi dan menjadi produk waffle kemasan satu-satunya di Indonesia saat ini.

Gen Z dan milenial berkontribusi lebih dari 50 persen terhadap populasi penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat melalui sensus penduduk 2022, ada sekitar 90,27 juta orang Gen Z dan milenial sebanyak 63,15 juta orang.

Dalam kurun waktu lima tahun lagi, Gen Z akan memasuki usia produktif. Generasi ini adalah masa depan sehingga tidak heran jika banyak pihak mencoba mendekati mereka dengan beragam cara kreatif, termasuk yang dilakukan dalam kolaborasi Tango Waffle dan gerai minuman teh Ban Ban ini.

 
Berita Terpopuler