Kehadiran Jalan Tol Diprediksi Tingkatkan Kunjungan ke Candi Muara Takus

Candi Muara Takus merupakan salah satu objek wisata unggulan di Riau.

ANTARA/FB Anggoro
Suasana Candi Sulung yang merupakan bagian dari Candi Muara Takus di Provinsi Riau, Kamis (10/9/2020). Candi Muara Takus merupakan cagar budaya di Provinsi Riau yang dikenal sebagai situs candi Budha dan merupakan peninggalan dari zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya.
Rep: Febrian fachri  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, mengatakan kehadiran jalan tol Pekanbaru hingga perbatasan Sumatra Barat nanti akan meningkatkan angka wisatawan yang datang ke objek wisata Candi Muara Takus. Candi Muara Takus merupakan salah satu objek wisata unggulan di Riau.

Baca Juga

Setiap tahun, candi tersebut ramai didatangi umat Budha dari berbagai penjuru Riau untuk merayakan Tri Suci Waisak. Candi Muara Takus diketahui terletak di Desa Muara Kampus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar. Di mana kabupaten tersebut termasuk wilayah pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Pangkalan.

“Dengan terhubungnya seksi ini, akses ke Candi Muara Takus akan semakin dekat melalui Gerbang Tol Koto Kampar, yang sebelumnya jarak tempuh dari kota Bangkinang melalui jalan nasional bisa mencapai 1,5 jam," kata Koentjoro, Kamis (9/2/2023).

Seperti diketahui hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang lebih kurang 1.064 km dengan 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km).

Kemudian, Tol Palembang-Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 km) dan Tol Bangkinang-Pangkalan (31 km).  

 
Berita Terpopuler