Baru Usia 20-30 Tahun Sudah Kena Gangguan Saraf? Dokter Ungkap Biang Keladinya

Belakangan, makin banyak orang usia 20-30 tahun yang kena gangguan saraf.

www.freepik.com.
Pria muda memegang kepalanya yang sakit (ilustrasi). Sakit kepala termasuk salah satu gangguan saraf yang jamak melanda kelompok usia produktif.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala penyakit yang berkaitan dengan saraf sekarang makin sering menyerang kelompok yang berusia produktif. Banyak anak muda saat ini mengalami beberapa gejalanya, seperti sakit kepala, nyeri tengkuk, nyeri pinggang bawah, kesemutan, kebas, hingga strok yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola kerja sehari-hari.

Dokter spesialis saraf sekaligus Captain Neuro Care di Kinik Pintar Zicky Yombana mengatakan saat ini profil pasien dengan gangguan saraf sudah bergeser ke usia produktif. Kebanyakan berusia 20 hingga 30 tahun ke atas.

Baca Juga

"Gejala yang muncul kerap kali tidak disadari sebagai gangguan syaraf dan dihubungkan dengan penyakit dalam atau penyakit otot dan tulang," kata Zicky dalam acara grand launching Neuro Care by Klinik Pintar, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).

Dr Zicky menyebut masih banyak pemahaman yang salah tentang gangguan saraf. Ini membuat penanganan pada pasien menjadi terlambat.

"Padahal, gangguan saraf memiliki spektrum yang sangat luas, mulai dari hal ringan seperti kesemutan, sakit kepala, hingga yang hal kronis seperti strok," ujarnya.

Dr Zicky juga meningatkan bahaya self diagnosis. Itu berisiko membuat penderita salah penanganan dan membuat kondisinya bertambah parah.

Agar mendapat penanganan yang tepat dan cepat, dr Zicky mengajak agar masyarakat segera konsultasi ke dokter spesialis jika merasakan keluhan mendadak, intensitas sering, dan diikuti rasa sakit berat dan berulang.

Nantinya, pasien bisa menjalani screening dan konsultasi. Ini berguna untuk membantu pasien mengidentifikasi lebih awal kondisinya sebelum menjadi gangguan yang semakin parah.

"Kami para dokter dapat membantu mengidentifikasinya lebih awal sebelum menjadi gangguan yang menghabiskan banyak kerugian finansial atau yang mematikan," ujar dr Zicky serya menyebut pihaknya menghadirkan alat dan fasilitas diagnosis yang terkemuka di level klinik agar masyarakat tidak perlu repot-repot ke rumah sakit.

 
Berita Terpopuler