Jokowi Memuji Heru, Menyindir Anies Baswedan

Di era Anies, proyek sodetan Kali Ciliwung dinilai tak kunjung tuntas.

Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo
Rep: Dessy Suciati Saputri/Zainur Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan proyek sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyindir secara khusus proyek sodetan itu yang terhenti selama enam tahun. 

Baca Juga

Padahal proyek ini dinilai penting untuk pengendalian banjir Jakarta. Presiden Joko Widodo tidak menyebut secara langsung nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.  Namun di era Anies, sodetan ini belum berhasil diselesaikan. 

"Di bawah sudah sampai Jakarta masih ada masalah sekarang juga sebentar lagi akan selesai mungkin April insya Allah udah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," kata Jokowi usai meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

Proyek Sodetan Kali Ciliwung sudah diinisiasi sejak 2013. Saat itu Joko Widodo masih menjabat gubernur DKI. Namun sayang dalam perjalannya proyek mandek. Di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), warga di Bidara Cina, Jakarta Timur, yang dilintasi proyek itu mengajukan gugatan ke PTUN. Warga berhasil menang. 

Ahok mengajukan kasasi. Namun di era Anies, pemprov memutuskan untuk mencabutnya. Anies membentuk tim persiapan pengadaan tanah untuk sodetan Kali Ciliwung pada 2019. Tapi proyek sodetan belum selesai hingga Anies mengakhiri masa jabatan. 

Presiden Jokowi pun memuji Pj Gubernur Heru yang bisa menyelesaikan masalah pengadaan lahan ini dalam waktu cepat. Dalam waktu satu setengah bulan, persoalan pembebasan lahan selesai. 

"(Kendala) pembebasan. Tadi saya sampaikan. Dikerjakan oleh pak Gubernur Heru, saya gak tau pendekatannya apa tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," kata Jokowi.

Selain membangun sodetan Kali Ciliwung, Jokowi juga meminta Pj Gubernur DKI untuk menormalisasi sungai seperti Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Cipinang, dll serta mulai membangun Giant Sea Wall atau proyek tanggul laut raksasa untuk menangani banjir rob di Jakarta Utara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan selama enam tahun terakhir, tidak dilakukan normalisasi sungai dan juga pembangunan sodetan Kali Ciliwung. Namun setelah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjabat, proyek pengendalian banjir ini mulai dikerjakan kembali.

"Kalau konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah... Yang masalahnya tadi Pak Presiden bilang 6 tahun gak diapa-apain, normalisasi gak diapa-apain, sudetan gak diapa-apain, nah sekarang alhamdullilah ada Pak Heru ini mulai dikerjakan lagi," kata Basuki.

Ia pun optimistis proyek yang dilakukan ini bisa mengendalikan dan mengurangi banjir yang terjadi di Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan, pembangunan Sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur, sudah hampir rampung. Menurutnya, pada akhir April sodetan itu sudah bisa digunakan untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta.

“Penyambungan pipa sudah selesai, tinggal menyambung sekian sentimeter. Artinya, sodetan di terowongan sudah berfungsi,” kata Heru usai mendampingi Jokowi meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

Sindiran Jokowi disampaikan tak lama setelah Anies membuat status yang dianggap menyindir proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.  Anies menyinggung soal isu Argo Parahyangan yang terancam berhenti jika kereta cepat sudah berjalan.  

"Mengakhiri rangkaian kegiatan yang seru dan bermakna di Bandung, Jawa Barat.  Kini kembali ke Jakarta dengan naik Argo Parahyangan, kereta yang penuh sejarah, kenangan dan terus menjadi pilihan bagi begitu banyak orang," tulis Anies.  

"Kereta ini telah membuat perjalanan jadi pengalaman. Semoga Argo Parahyangan yang menyenangkan ini tetap bisa kita naiki di tahun-tahun yang akan datang."

 

Seperti diketahui Anies merupakan bakal calon presiden dari Partai Nasdem. Namun sampai saat ini Anies belum mengamankan kursi calon mengingat belum adanya kesepakatan dengan partai-partai pendukung. 

 
Berita Terpopuler