Google PHK 12.000 Karyawan

Amazon juga akan memangkas sekitar 18.000 posisi pekerjaan.

AP/Paul Sakuma
Kantor Pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. Google memberhentikan 12.000 karyawannya. CEO Geogle, Sundar Pichai membagikan pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut pada Jumat (20/1/2023) melalui email kepada stafnya.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Google memberhentikan 12.000 karyawannya. CEO Geogle, Sundar Pichai membagikan pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut pada Jumat (20/1/2023) melalui email kepada stafnya.

Baca Juga

“Selama dua tahun terakhir kami telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis. Untuk mencocokkan dan mendorong pertumbuhan itu, kami menghadapi realitas ekonomi yang berbeda dari yang kita hadapi saat ini,” ujar Pichai.

Pichai mengatakan, PHK ini telah melalui 'peninjauan ketat' yang dilakukan oleh Google terhadap operasinya. "Pekerjaan yang dihilangkan meliputi Alphabet, area produk, fungsi, level, dan wilayah," kata Pichai.

Perusahaan teknologi lain juga telah memangkas pekerjaan di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi. Awal bulan ini, Amazon dan pembuat perangkat lunak Salesforce mengumumkan PHK besar-besaran.

Amazon akan memangkas sekitar 18.000 posisi pekerjaan.  Ini adalah rangkaian PHK terbesar dalam sejarah perusahaan. 

Sementara induk perusahaan Facebook, Meta memberhentikan 11.000 orang, atau sekitar 13 persen dari total tenaga kerjanya. Awal pekan ini, Microsoft melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan atau hampir 5 persen dari total tenaga kerjanya.

 
Berita Terpopuler