Pangeran Harry Terluka, Raja Charles Sering Bercanda Soal Ayah Kandungnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Charles diklaim kerap membuat lelucon menyakitkan tentang ayah kandung Pangeran Harry. Hal itu diungkap oleh Harry dalam memoar terbarunya bertajuk Spare yang akan dirilis pada Selasa (10/1/2023).

Harry (38 tahun) tumbuh di tengah spekulasi publik bahwa ayah kandungnya adalah mantan kekasih Putri Diana, Mayor James Hewitt. Sang pangeran menulis dalam buku barunya bagaimana Charles tampak senang membuat komentar yang menyakitkan tentang orang tuanya.

Dalam satu segmen, Harry menulis: "Ayah suka bercerita, dan ini adalah salah satu yang terbaik dalam repertoarnya. Dia selalu mengakhiri dengan filosofi yang menyesakkan: Siapa yang tahu apakah saya benar-benar Pangeran Wales? Siapa yang tahu kalau saya memang ayah kandungmu?"

"Dia kemudian tertawa, meskipun itu lelucon tapi sangat tidak lucu, mengingat saat itu banyak rumor yang menyebut ayah kandung saya adalah salah satu mantan kekasih mama: Mayor James Hewitt. Salah satu penyebab desas-desus ini adalah rambut saya dan Mayor Hewitt yang sama-sama merah menyala," kata Harry, seperti dilansir Page Six, Jumat (6/1/2023).

Menurut buku itu, Charles tidak pernah berbicara langsung dengan Harry tentang rumor Hewitt. Harry juga mengungkap bahwa publik tampaknya menyukai gagasan bahwa ayah kandungnya bukan Charles.

"Mungkin itu membuat mereka merasa lebih baik karena bisa menertawakan kehidupan seorang pangeran muda. Tanpa peduli fakta bahwa ibu saya tidak bertemu Mayor Hewitt sekian lama sampai setelah saya lahir," jelas Harry.

Itu hanya salah satu kejutan dalam buku Harry, di mana dia juga membicarakan tentang ibu tirinya, Camilla Parker Bowles, dan tentang hubungannya yang retak dengan kakak laki-lakinya, William.

Harry menceritakan bagaimana William memukulnya saat mempermasalahkan calon istrinya, Meghan Markle. Lalu dibahas juga bagaimana keduanya mendesak ayah mereka, Charles, untuk tidak menikahi Camilla.

Diana, ibu sang pangeran, menjalin hubungan asmara selama lima tahun dengan Hewitt setelah bertemu dengannya di sebuah pesta makan malam pada tahun 1986. Kisah perselingkuhan mereka menjadi berita utama global.

Hewitt menjadi tokoh kontroversial di Inggris atas upayanya menjual surat cinta dengan mendiang Putri Diana. Surat itu dia diberi label "Britain’s biggest cad".

Pada tahun 2019, penulis Anna Pasternak, yang ikut menulis buku Princess In Love bersama Hewitt, membahas aspek perselingkuhan tersebut.

"Hewitt sering diselundupkan ke dalam bagasi mobil dan dibawa ke Istana Kensington ketika perselingkuhan mereka terjadi. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ketakutan pada malam pertama tinggal di Istana Kensington, meskipun lega setidaknya karena Charles dan Diana memiliki kamar tidur terpisah," tulis Anna Pasternak di Daily Mail.