Orang Tua Harus Tahu, Begini Cara Tolong Anak Tersedak Berdasarkan Kategori Usia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua anak memiliki risiko tersedak, terutama yang masih berusia di bawah tiga tahun. Pakar pertolongan pertama Nikki Jurcutz membahas makanan yang paling sering menyebabkan insiden tersedak pada anak-anak.

Hal yang mengejutkan, ternyata itu bukanlah butiran buah kecil seperti anggur atau blueberry. Jurcutz mengatakan, makanan yang menyebabkan lebih banyak kasus kematian karena tersedak dibanding makanan lainnya adalah hot dog.

Mantan paramedis yang kini menjadi CEO Tiny Hearts Education itu menyampaikan informasi kepada khalayak lewat video TikTok. Dia mengunggah video yang menunjukkan potongan sosis hot dog dengan bentuk menyerupai tabung meniru jalan napas anak.

"Jika Anda merancang sumbat yang sempurna untuk jalan napas anak, hot dog adalah yang paling sempurna," kata Jurcutz, dikutip dari laman The Sun, Kamis (5/1/2022).

Dalam klip, Jurcutz menunjukkan simulasi andaikan potongan sosis hot dog tersangkut di jalan napas. Karena itu, Jurcutz mewanti-wanti orang tua agar tidak mengiris sosis atau makanan lain menjadi bentuk seperti koin saat menyiapkan makanan tersebut untuk anak.

Sebaliknya, makanan harus diiris dalam bentuk memanjang. "Dengan cara ini, meski masuk ke saluran napas, itu tidak sepenuhnya menghalangi," ujarnya.

Setiap kali memberi bayi atau anak kecil makanan baru untuk dicoba, penting untuk mewaspadai bentuk dan ukurannya. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, Jurcutz menganjurkan orang tua selalu mengawasi si kecil saat makan.

Dalam skenario terburuk pun, semisal anak benar-benar tersedak, orang tua harus mengetahui cara untuk melakukan upaya pertolongan pertama. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan jika ada makanan tersangkut di mulut anak, berhati-hatilah untuk mengeluarkannya karena membuat gerakan menusuk secara membabi buta malah dapat memperburuk keadaan.

Jika anak batuk, dorong untuk terus agar anak melanjutkan batuknya karena itu mungkin dapat mengeluarkan objek yang memicu tersedak. Jangan sekali-kali meninggalkan anak seorang diri.

Jika batuknya tidak efektif atau anak menjadi diam serta tidak dapat bernapas dengan baik, segera berteriak minta tolong. Apabila anak masih sadar, gunakan tepukan punggung.

Berikut pedoman pertolongan pertama dari St John Ambulance untuk penanganan tersedak berdasarkan usia anak:

Bayi tersedak

Posisikan bayi menelungkup di paha orang tua, namun bagian kepala tetap ditopang.

- Berikan lima tepukan di punggung, antara tulang belikat.

- Balikkan dan periksa mulutnya setelah selesai lima kali tepukan.
 
- Selanjutnya, balikkan posisi bayi menghadap ke atas, tapi masih ditopang di sepanjang paha orang tua. Letakkan dua jari di tengah dada tepat di bawah garis puting, dorong ke bawah untuk memberikan hingga lima dorongan dada yang tajam.

- Periksa mulut setiap kali selesai.

Jika makanan yang tersangkut tidak juga keluar, segera hubungi nomor darurat fasilitas kesehatan. Bawa bayi ketika menelepon. Ulangi semua langkah hingga bantuan tiba, dan lakukan resusitasi jantung paru (CPR) jika bayi tidak sadar atau tidak responsif.

Penanganan tersedak pada anak di atas usia satu tahun

- Saat anak tersedak, minta dia untuk terus batuk jika memungkinkan.

- Condongkan tubuh anak ke depan sambil orang tua menahan dengan satu tangan.

- Berikan lima tepukan keras di punggung, tepatnya antara tulang belikat.

- Periksa mulut anak tetapi jangan memasukkan jari ke dalam mulutnya.

- Selanjutnya, berdirilah di belakang anak dengan lengan Anda diposisikan di sekitar perut bagian atas tubuh anak. Kepalkan tangan Anda dan letakkan di antara pusar dan tulang rusuk anak. Pegang tangan yang mengepal dengan tangan Anda yang lain dan tarik dengan tajam ke dalam dan ke atas.

- Ulangi hingga lima kali.

- Segera cari bantuan darurat jika objek pemicu tersedak tidak keluar dari mulut anak.