Liburan Bersama Keluarga, Sujiwo Tejo Mampir ke Sate Maranggi Haji Yetti

Sujiwo Tejo mengaku sudah sering makan di Sate Maranggi Haji Yetti.

Republika/Bowo Pribadi
Budayawan Sujiwo Tejo. Liburan tahun baru bersama keluarga, Sujiwo Tejo kulineran sate Maranggi.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan, penyanyi, sekaligus penulis Agus Hadi Sudjiwo atau yang lebih dikenal Sujiwo Tejo menikmati libur Natal dan Tahun Baru bersama keluarga dengan menyantap satai maranggi di daerah Cibungur, Purwakarta, Jawa Barat. Ia mengaku sudah sering ke sana.

"Saya sering ke satai maranggi ini. Ini mungkin yang keempat atau kelima," kata Sujiwo saat ditemui di kawasan Cibungur, Purwakarta, Jawa Barat, Ahad (1/1/2022).

Pemeran sekaligus dalang kelahiran 31 Agustus 1962 tersebut mengaku mengenal dan mulai menikmati satai Haji Yetty tersebut sejak Kabupaten Purwakarta dipimpin Bupati Dedy Mulyadi pada periode pertama. Aktor kelahiran Jember tersebut mengatakan kedai satai maranggi yang didirikan pada tahun 1990 tersebut tidak pernah sepi pengunjung.

Baca Juga

Pada umumnya, masyarakat di Tanah Sunda mengetahui dan menjadikan kuliner itu sebagai salah satu destinasi keluarga saat liburan. Selain kelezatannya, pemandangan di sekitar lokasi Sate Maranggi Haji Yetti juga menjadi daya tarik wisatawan karena dikelilingi pepohonan rindang.

"Saya tertarik dengan alamnya Jawa Barat ini. Alamnya bagus," kata dia.

Sebelum Sate Maranggi Haji Yetty populer seperti saat ini, usaha tersebut awalnya adalah es kelapa Haji Rasta yang merupakan ayah dari Haji Yetty selaku pendiri Sate Maranggi. Saat libur Natal dan Tahun Baru jumlah pengunjung lebih banyak dibandingkan hari biasanya.

Sejak Jumat (23/12/2022) pengunjung dari berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, Banten, hingga Kalimantan mulai berdatangan ke lokasi kuliner tersebut. Keterangan dari salah seorang pegawai Sate Maranggi saat libur Natal dan Tahun Baru setiap harinya bisa menjual sekitar 35 ribu tusuk satai sapi, satai kambing 17 ribu tusuk, dan 10 ribu tusuk satai ayam.

Pada hari biasa, rata-rata Sate Maranggi menjual 17 hingga 18 ribu tusuk satai sapi.

 
Berita Terpopuler