Menerka Jenderal Bintang Tiga yang akan Dilantik Jadi KSAL oleh Jokowi Besok

Jokowi memastikan akan melantik KSAL yang baru pada Rabu.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kini Panglima TNI) (kedua kiri) didampingi mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sutjipto (kiri) dan Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh (ketiga kiri) menyaksikan defile pasukan dalam Upacara HUT ke-77 TNI AL di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (12/9/2022). Setelah, Yudo resmi menjadi Panglima TNI, Jokowi baru akan melantik KSAL yang baru pada Rabu (28/12/2022). (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Flori Sidebang, Antara

Baca Juga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memastikan, bahwa dirinya akan melantik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Jenderal TNI Yudo Margono pada Rabu (28/12/2022) besok. Kendati demikian, Jokowi masih enggan menyebut siapa calon yang akan dilantiknya.

"Pelantikan KSAL? KSAL insyaallah besok. Pelantikannya besok KSAL,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Pasar Pujasera, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022).

Pekan lalu, Jokowi mengatakan sudah mengantongi nama-nama calon KSAL. Ia memastikan, pengganti Yudo adalah tentara berpangkat jenderal bintang tiga.

“Sudah-sudah calonnya yang jelas bukan dari bintang satu, bukan dari bintang dua, tetapi dari bintang tiga,” kata Jokowi dalam keterangannya usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat untuk bersabar terkait penunjukan KSAL. Menurut dia, posisi KSAL tak lama lagi akan terisi.

“Nanti, tunggu aja sebentar lagi,” ujar Moeldoko di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa.

Moeldoko juga enggan membocorkan siapa sosok yang akan ditunjuk menjabat sebagai KSAL. “Udahlah tunggu aja, itu hal yang biasa,” kata dia.

 

Dalam keterangan terpisah sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membenarkan Presiden Jokowi sudah mengantongi nama-nama calon KSAL pengganti Yudo Margono. Ia mengatakan, penunjukan calon KSAL nanti akan dilakukan oleh Presiden Jokowi.

 

“Kalau pandangan secara nasional ya menjaga kedaulatan, kedaulatan tuh ada teritori. Kalau teritori mungkin masalah laut ya di laut-laut Indonesia yang sering dilewati kapal-kapal yang melanggar lintas batas, melanggar hak berdaulat itu kadangkala ada seperti halnya negara-negara lain itu teritori nya,” kata Mahfud soal kriteria calon KSAL.

Menurut Mahfud, KSAL yang baru juga akan berurusan dengan masalah separatisme dan radikalisme yang harus ditangani untuk menjaga keutuhan ideologi. “Kalau ideologinya separatisme dan radikalisme tentu saja itu bagian dari pertahanan negara, keutuhan ideologi, keutuhan teritori, keutuhan ideologi itu adalah tugas Panglima,” ujarnya.

 

Dalam sambutannya pada Exit Briefing KSAL dengan ratusan personel TNI AL di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022) pekan lalu Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengharapkan agar KSAL yang baru segera ditetapkan oleh Presiden Jokowi. Ia mengaku repot jika tetap harus merangkap jabatan.

"Mudah-mudahan KSAL yang baru segera ditetapkan dan dilantik karena begitu saya menjabat rangkap ini, tidak mudah. Dari Kotama TNI AL laporan, Kotama TNI laporan semua, terus gimana ini? HP-nya pecah ini menerima laporan banyak sekali," kata Yudo.

Oleh karena itu, dia berharap agar KSAL yang baru segera ditunjuk dan ditetapkan serta segera melakukan serah terima jabatan. "Dengan demikian,saya fokus bekerja sebagai Panglima TNI. Dengan posisi sekarang mungkin pembawa acara (MC) bingung, Panglima TNI selaku Kasal, gimana itu. Nanti bingung loh Panglima TNI selaku KSAL. KSAL ya KSAL, Panglima TNI ya Panglima TNI," ujarnya.

Yudo tidak menyebutkan siapa calon KSAL yang akan menggantikannya karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. "Bapak Presiden sudah bicara bahwa calon KSAL itu Pati bintang tiga, bukan bintang satu atau bintang dua," kata Yudo.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai ada enam perwira bintang tiga yang berpotensi calon KSAL pengganti Yudo. Jika pertimbangannya pernah bekerja di lingkungan Istana, kata Anton, ada dua nama yang berpotensi, yakni Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono dan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono.

Suswantono dan Suhartono sama-sama pernah tercatat sebagai Komandan Paspampres era Jokowi. Namun, Anton mengingatkan sejauh ini posisi KSAL belum pernah dijabat oleh perwira tinggi Marinir. 

 

"Pertimbangan sosok yang pernah bekerja untuk ring 1 misalnya pernah terjadi saat penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI maupun Jenderal Polisi Listyo Sigit sebagai Kapolri," tuturnya.

Jika pertimbangannya merujuk pada kecenderungan pola pos jabatan sebelum menjadi KSAL, peluang Wakil Kasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono terbuka lebar. "Sejauh ini, terkait riwayat jabatan sebelum menjabat Kasal di era reformasi, sosok Wakasal mendominasi dengan 38,5 persen," ujarnya.

Menurut Anton, apabila mempertimbangkan usia pensiun panjang, ia menilai sosok Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali adalah pilihan utama. Ali baru masuk usia pensiun pada April 2025. Selain itu, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto masih berpotensi menduduki pos Kasal baru jika mempertimbangkan kedekatan dengan Panglima TNI sebelumnya Jenderal Andika Perkasa.

 

TNI melakukan realokasi anggaran sebesar Rp 196,8 miliar untuk membantu penanganan virus Covid-19 atau corona. - (Pusat Data Republika)

 
Berita Terpopuler