Studi: Lipstik yang Mengandung Ekstrak Cranberry Bisa Bantu Tangkal Virus

Tambahan ekstrak cranberry ke dalam formulasi lipstik tampak bisa tangkal virus.

Republika
Lipstik (ilustrasi). Formula lipstik yang mengandung pewarna alami seperti ekstrak cranberry telah terbukti dapat menonaktifkan virus, bakteri, dan jamur.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lipstik dapat meningkatkan kepercayaan diri penggunanya sekaligus menjaga bibir agar tidak pecah-pecah. Tak hanya itu, lipstik yang menambahkan ekstrak cranberry ke formulasinya ternyata bisa bermanfaat untuk menangkal virus.

Peneliti dari ACS Applied Materials & Interfaces mengatakan bahwa ekstrak cranberry bisa dengan cepat menonaktifkan virus, bakteri, dan jamur penyebab penyakit yang bersentuhan dengannya. Menurut sejarawan, orang-orang di Mesir kuno adalah orang pertama yang menggunakan riasan bibir dengan mengoleskan krim yang terbuat dari mineral dan zat lain di lingkungan mereka.

Baca Juga

Formulasinya telah berevolusi selama berabad-abad, dan sekarang para peneliti telah mengarah pada bahan-bahan alami. Penelitian terbaru melaporkan bahwa formula lipstik yang mengandung pewarna alami seperti ekstrak cranberry telah terbukti dapat menonaktifkan virus, bakteri, dan jamur.

Ekstrak buah naga merah juga dapat menghasilkan produk dengan warna cerah dan aktivitas antimikroba. Angel Serrano-Aroca dan rekannya ingin menggunakan ekstrak cranberry untuk membuat warna bibir merah tua dengan sifat antimikroba.

Tim peneliti mencampurkan ekstrak cranberry ke dalam basis krim lipstik yang mengandung shea butter, vitamin E, provitamin B5, babassu, minyak, dan minyak alpukat. Dalam percobaan, krim yang memerah ditambahkan ke zat yang mengandung berbagai virus, bakteri, dan satu spesies jamur.

Kedua jenis virus benar-benar dinonaktifkan dalam waktu satu menit setelah kontak dengan krim yang mengandung cranberry. Bakteri yang resisten terhadap berbagai obat, mikrobakteri, dan jamur secara substansial dinonaktifkan dalam waktu lima jam setelah mengoleskan krim.

"Ini membuktikan bahwa formula lipstik baru mereka dapat menawarkan perlindungan terhadap berbagai mikroorganisme penyebab penyakit," kata para peneliti seperti dilansir dari Times Now News, Rabu (21/12/2022).

 
Berita Terpopuler