Studi Ungkap 3 Suplemen yang Bikin Jantung Sehat, Apa Saja?

Tidak semua suplemen yang dipromosikan bermanfaat untuk kesehatan jantung.

www.maxpixel.com
Suplemen (ilustrasi). Penelitian tentang suplemen dan kesehatan jantung telah menunjukkan kemanjuran yang beragam.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Sebuah tinjauan baru dari hampir 900 uji klinis mengidentifikasi jenis suplemen yang bisa mendukung kesehatan jantung dan sebaliknya. Tinjauan yang mengamati uji coba untuk 27 jenis mikronutrien adalah kajian pertama yang mengkategorikan suplemen mikronutrien berdasarkan pengaruhnya terhadap kesehatan jantung berdasarkan data uji coba saat ini.

Diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology (JACC), tinjauan ini mengidentifikasi tiga suplemen yang terbukti mendukung efek positifnya terhadap kesehatan jantung yakni asam lemak omega-3 atau minyak ikan, menurunkan kematian akibat penyakit jantung; asam folat menurunkan risiko stroke; dan Coenzym Q10 menurunkan angka kematian.

Peneliti juga mengklasifikan satu suplemen yang memiliki efek kesehatan berbahaya. Penggunaan suplemen beta karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, dinilai bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Temuan ini sejalan dengan pedoman US Preventive Services Task Force (USPSTF) untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin A tanpa berkonsultasi dengan dokter karena risiko toksisitas, yang dapat menyebabkan nyeri otot dan tulang, mual, dan kerontokan rambut. Adapun vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan selenium tidak berpengaruh pada risiko penyakit jantung atau diabetes.

Epidemiolog dari Brown University dan penulis studi, Simin Liu, mengatakan bahwa temuan tersebut dapat digunakan untuk menginformasikan uji klinis di masa depan yang mempelajari bagaimana mikronutrien mempengaruhi kesehatan jantung. Studi juga menunjukkan bahwa suplementasi dapat membantu kesehatan jantung, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang cara kerjanya.

"Mengidentifikasi campuran mikronutrien yang optimal itu penting, karena tidak semuanya bermanfaat, dan beberapa bahkan mungkin memiliki efek berbahaya," kata Liu, seperti dikutip dari Insider, Jumat (15/12/2022).

Penelitian tentang suplemen dan kesehatan jantung telah menunjukkan kemanjuran yang beragam. Meskipun beberapa dokter meresepkan minyak ikan dan suplemen lain untuk membantu kesehatan jantung, penelitian tentang suplemen menunjukkan hasil yang beragam.

Misalnya, sebuah studi baru-baru ini menemukan suplemen minyak ikan tidak akan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) seseorang yang terkait dengan penyakit jantung dan strok. Namun, studi besar lainnya menemukan bahwa suplemen tersebut secara signifikan mengurangi risiko seseorang terkena serangan jantung.

Baca Juga

Penelitian lain juga telah menemukan asam folat dapat menurunkan risiko strok. National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan individu yang sedang hamil atau ingin hamil mengonsumsi asam folat, karena suplemen tersebut telah terbukti mengurangi cacat lahir.

Meski demikian, jika ingin memutuskan untuk mengonsumsi suplemen, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter jantung Anda. The American Heart Association (AHA) telah mengeluarkan pernyataan ilmiah yang mendesak dokter dan pasien untuk berbicara soal konsumsi suplemen. Ini dinilai penting, karena masih banyak pasien yang tergiur dengan penggunaan suplemen herbal.

"Meskipun banyak (obat pelengkap dan alternatif) diklaim berkhasiat dan aman oleh masyarakat, bukti klinis yang mendukung penggunaan obat tersebut pada gagal jantung masih terbatas dan kontroversial," kata AHA.

 
Berita Terpopuler