Satgas: 1.016.903 Orang Sudah Dapatkan Vaksin Covid-19 Booster Kedua

Lansia diserukan untuk segera mendapatkan booster kedua vaksin Covid-19.

Republika/Bayu Adji P
Sejumlah warga menjalani vaksinasi dosis ketiga atau booster di pusat perbelanjaan Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jumat (30/9/2022). Sebanyak 1.016.903 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 booster kedua hingga Ahad (11/12/2022).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua di Indonesia sudah mencapai sebanyak 1.016.903 orang hingga Ahad (11/12/2022). Menurut data Satgas yang diterima Antara di Jakarta, disebutkan total vaksinasi dosis ketiga di Indonesia hingga sekarang mencapai 67.506.011 orang.

Sementara itu, sebanyak 174.439.167 orang telah disuntik vaksin dosis kedua hingga saat ini. Jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 203.827.128 orang.

Baca Juga

Satgas mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan segera mendapatkan vaksin dosis penguat (booster) Covid-19. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan dosis keempat alias booster kedua vaksin Covid-19.

"Segera lakukan booster kedua, jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, terbukti sangat ampuh, tak kalah dari produksi luar negeri," kata Budi dalam acara vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11).

Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu (23/11), mengatakan lansia memiliki faktor risiko kematian yang tinggi jika terinfeksi virus corona. Vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk lansia bisa didapatkan sekurang-kurangnya enam bulan sejak booster pertama diberikan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga," kata Syahril.

 
Berita Terpopuler