Dibintangi Bruce Willis, Midnight in the Switchgrass Ungkap Misteri Pembunuhan Berantai

Bruce Willis beradu akting dengan Megan Fox di Midnight in the Switchgrass.

Dok Lionsgate
Foto adegan film Midnight in the Switchgrass.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agen FBI Karl Helter (Bruce Willis) dan rekannya, Rebecca Lombardo (Megan Fox), tengah menyelidiki kasus kriminal yang mencemaskan. Pembunuhan terus-menerus terjadi, namun anehnya hanya menyasar perempuan malam di sejumlah lokasi.

Selama prosesnya, mereka bertemu dengan polisi Florida bernama Byron Crawford (Emile Hirsch). Petugas polisi lokal itu juga pusing dengan serangkaian pembunuhan serupa. Dia menduga itu ada kaitannya dengan kasus yang diselami Helter dan Lombardo.

Investigasi kian pelik dan tampaknya mengarah ke jalan buntu. Itu membuat atasan Crawford di Florida enggan meneruskan penyelidikan. Kasus dianggap "tak relevan", lantaran bisa saja para perempuan hanya mabuk lalu mengalami kecelakaan dan diserang satwa liar.

Lombardo dan Crawford tak terima dengan itu. Meski disetop atasan, atas inisiatif sendiri mereka merunut petunjuk yang samar.

Baca Juga

Saat berusaha memancing pelaku, Lombardo terancam terseret menjadi korban. Bisakah dia selamat dan membekuk pelaku berbahaya itu?

Misi mengungkap kasus pembunuhan berantai tersebut menjadi fokus utama dalam film Midnight in the Switchgrass. Sinema bergenre laga dan kriminal ini diarahkan oleh sutradara Randall Emmett, dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, 2 Desember 2022.

Premis cerita Midnight in the Switchgrass cukup menarik, mengusung sebuah kasus kriminal yang nyata. Kasus pembunuhan para perempuan malam itu benar-benar terjadi di Texas, di mana pelakunya dikenal dengan istilah "truck stop killer". Akan tetapi, ada dramatisasi dan perubahan lokasi pada film.

Dengan inti cerita yang sudah kuat, sayangnya eksekusi film tidak memuaskan. Banyak celah pada skenario yang membuat sinema kurang gereget. Keluar dari bioskop, penonton masih bertanya-tanya soal banyak hal, baik itu mengenai motif pelaku, aksinya terhadap para korban, hingga tindakan para petugas polisi.

Mengandalkan nama terkenal seperti aktor laga kenamaan Bruce Willis, aktris Megan Fox, rapper Colson Baker alias Machine Gun Kelly, hingga Sistine Stallone (putri dari Sylvester Stallone) pun tidak cukup. Malahan, ada tokoh yang kesannya "tidak berguna" di tengah pusaran konflik.

Film ini mungkin cocok disimak bagi penyuka genre thriller atau penggandrung sinema tentang serial killer. Cukup banyak adegan menegangkan dan penyelesaian misteri yang menghanyutkan. Midnight in the Switchgrass diberi label 13 tahun ke atas, namun sejumlah aksi berdarah dan adegan bernuansa seksual agaknya membuat sinema ini lebih sesuai bagi penonton 17 tahun ke atas.

 
Berita Terpopuler