Will Smtih Paham Banyak Orang tak Siap Tonton Film Barunya Selepas Insiden Oscar
Will Smith berharap efek insiden Oscar tak merembet ke pekerja seni di film barunya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Will Smith sangat memahami kalau pecinta film banyak yang belum siap untuk kembali menonton aktingnya di layar lebar setelah kejadian "tamparan Oscar". Ia mengatakan benar-benar akan menghormati keputusan pecinta film untuk tidak menonton film barunya, Emancipation.
"Saya benar-benar mengerti jika seseorang tidak siap, saya akan sangat menghormatinya, dan memberi mereka ruang untuk ketidaksiapan itu," ujar Smith dalam wawancara belum lama ini dengan reporter FOX 5 DC Kevin McCarthy.
Namun, yang menjadi perhatian terdalam Smith saat ini, adalah timnya, seperti sang sutradara Antoine Fuqua. Menurut Smith, Fuqua telah melakukan hal terbesar dalam kariernya tetapi harus menerima imbas dari insiden Oscar.
"Seluruh tim telah melakukan sejumlah pekerjaan terbaik sepanjang karier mereka dan harapan terdalam saya adalah agar tindakan saya tidak menghukum tim saya," kata Smith.
"Saya berharap materi (kekuatan film, ketepatan waktu cerita), saya berharap kebaikan yang dapat dilakukan akan membuka hati orang-orang, minimal untuk melihat dan mengenali serta mendukung seniman luar biasa di dan sekitar film ini," kata Smith.
Emancipation menjadi film pertama Smith yang dirilis setelah insiden di panggung Oscar pada Maret 2022 lalu di mana ia menampar komedian Chris Rock. Dalam Emancipation, Smith memerankan seorang budak bernama Peter yang melarikan diri dari perkebunan di Louisiana.
Smith menampar Rock lantaran Rock membuat lelucon berkaitan dengan kepala plontos istrinya, Jada Pinkett-Smith, yang mengalami kerontokan rambut akibat autoimun. Sejak kejadian itu, Smith juga telah meminta maaf berkali-kali dan mengundurkan diri sebagai anggota Academy.