Hingga Malam, Korban Gempa Terus Berdatangan ke RSUD Sayang Cianjur

RSUD Sayang Cianjur terus kedatangan korban gempa bumi.

ANTARA/Raisan Al Farisi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) berbincang dengan seorang warga korban gempa yang mendapat perawatan di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Ridwan Kamil juga meninjau kondisi RSUD dan lokasi gempa lainnya.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Korban gempa bumi magnitudo 5,6 Cianjur terus berdatangan ke RSUD Sayang Cianjur, Senin (21/11/2022) malam. Mereka langsung ditangani tim medis gabungan yang ada di rumah sakit.

Baca Juga

Dari pantauan di lokasi RSUD Sayang sekitar pukul 23.15 WIB, korban bencana terus berdatangan. Para korban tersebut ditangani oleh tim medis dan relawan. Kebanyakan pasien dirawat di luar bangunan gedung rumah sakit dengan beratapkan tenda. Sebab dikhawatirkan akan ada gempa susulan.

"Korban gempa akan diarahkan ke Sukabumi dan Cimahi," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada wartawan. Hal ini mengurangi kepadatan di Cianjur.

Emil mengatakan, tercatat 162 meninggal dunia dan 326 luka-luka mayoritas patah tulang berhubungan karena tertimpa bangunan roboh. Di mana kebanyakak korban anak-anak.

Selain itu ada sebanyak 13.784 pengungsi yang akan disebar 14 titik pengungsian. Rumah rusak 60 persen hingga 100 persen mencapai 2.345 unit.

 
Berita Terpopuler