Pesawat Penumpang Tabrak Mobil Pemadam Kebakaran di Bandara Peru

Dua pemadam kebakaran meninggal dalam peristiwa tabrakan itu.

OLHA MULALINDA/ANTARA
Ilustrasi latihan pemadam kebakaran. Operator bandara ibu kota Peru mengatakan pada Ahad (20/11/2022) terjadi tabrakan antara truk pemadam kebakaran dengan pesawat penumpang LATAM Airlines, Jumat (18/11/2022).
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA  -- Operator bandara ibu kota Peru mengatakan pada Ahad (20/11/2022) terjadi tabrakan antara truk pemadam kebakaran dengan pesawat penumpang LATAM Airlines, Jumat (18/11/2022). Jet itu menabrak truk pemadam kebakaran saat meluncur di landasan sebelum lepas landas. Truk pemadam tengah melakukan latihan darurat yang telah diatur sebelumnya. 

Baca Juga

Atas tabrakan itu, pesawat dengan cepat terbakar dan mengeluarkan asap tebal saat berhenti. Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang petugas pemadam kebakaran meninggal dunia.

Lima Airport Partners yang mengoperasikan bandara mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter, bahwa mobil pemadam kebakaran telah memasuki landasan pacu sebagai bagian dari latihan tanggap darurat. Latihan ini juga telah dikoordinasikan antara operator dan otoritas lalu lintas udara.

"Pada 18 November, pada pagi hari dan hingga awal latihan, tim pemadam kebakaran melakukan semua pengaturan yang diperlukan untuk melakukan manuver," kata operator bandara tersebut.

"Control Tower (CORPAC) mengonfirmasi waktu mulai pukul 15.10, itu adalah waktu yang ditetapkan untuk awal manuver, dan tumbukan dengan pesawat LATAM terjadi pada pukul 15.11," ujar Lima Airport Partners. 

Presiden dewan direktur Korporasi Bandara dan Penerbangan Komersial Peru (CORPAC) Jorge Salinas mengatakan, bahwa otorisasi untuk latihan tersebut tidak termasuk masuk ke landasan. "Tidak ada izin masuknya kendaraan apapun ke landasan. Ada izin untuk melakukan latihan, tetapi itu di luar area yang saat ini ada operasi transit," katanya kepada stasiun radio RRP. 

Kementerian kesehatan Peru mengatakan usai kecelakaan, sebanyak 20 penumpang menerima perawatan medis, setidaknya dua dalam kondisi serius. Maskapai mengatakan tidak ada penumpang atau anggota awak yang meninggal dunia.

 
Berita Terpopuler