Taylor Swift Rajai Billboard 200 untuk 11 Kalinya dengan Midnights

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Album terbaru Taylor Swift, Midnights, telah mengukir sejarah baru dalam karier bermusiknya. Lewat album tersebut, Swift sukses merajai tangga album terlaris di AS, Billboard 200, untuk ke-11 kalinya.

Dirilis pada 21 Oktober, Midnights terjual 1.578 juta kopi selama sembilan hari. Sebelumnya, rekor untuk album yang mencapai jumlah penjualan tertinggi pada pekan pertama perilisannya diraih oleh album 25 milik Adele pada 2015.

Dengan capaian ini, Swift kini sejajar dengan Barbra Steisand sebagai musisi perempuan dengan album nomor satu pertama paling banyak dalam sejarah. Mereka bersama dengan Drake, The Beatles, Jay-Z dan Bruce Springsteen, merupakan sederet musisi dengan lebih dari 10 album terlaris.

Merujuk Billboard, Midnights sudah menjadi album terlaris tahun ini dengan penjualan total dan menjadi penjualan terbesar sejak Swift merilis Reputation pada 2017. Ini juga merupakan pekan penjualan terbesar untuk album vinil dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir NME, Selasa (1/11/2022), ada empat cover artwork yang berbeda untuk vinyl dan CD Midnights, yang jika disatukan akan membentuk gambar yang utuh. Ini dinilai telah berkontribusi pada kesuksesan penjualan album fisik Swift dalam berbagai bentuk.

Swift juga segera mengikuti rilis album dengan edisi tambahan yang berisi tujuh lagu tambahan, dijuluki "3am Edition". Ini menambah serangkaian rekor yang telah dipecahkan Swift dengan album studio ke-10-nya, di mana sebelumnya dia memecahkan rekor Spotify untuk album yang paling banyak diputar dalam sehari setelah dirilis.

Midnights juga memecahkan rekor Apple Music untuk biggest pop album sepanjang masa berdasarkan streaming hari pertama. Swift juga meraih Official Chart Double, dengan Midnights dan singelnya "Anti-Hero" mengklaim tempat nomor satu untuk kategori Official Album dan Singles Charts di waktu yang bersamaan.