Ibu Brigadir J: Kumaafkan Kamu yang Membunuh Anakku dengan Keji

Seluruh keluarga Brigadir J berharap Eliezer jujur mengungkap kebenaran.

Republika/Thoudy Badai
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Richard Eliezer bersiap menjalani sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan sebanyak 12 saksi dari pengacara, keluarga Brigadir J dan kekasihnya diantaranya Kamarudin Simanjuntak, Samuel Hutabarat, Rosti Simanjuntak, Marezal Rizky, Yuni Artika hutabarat, Devianita Hutabarat, Novitasari Nadea, Rohani Simanjuntak, Sanggah Parulian, Rosline Emika Simanjuntak, Indrawanto Pasaribu, dan Vera Mareta Simanjuntak. Republika/Thoudy Badai
Rep: Bambang Noroyono Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tangis Rosti Simanjuntak kembali pecah. Tiga bulan lewat sudah setelah kematian anaknya, Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat (J), Jumat (8/7/2022), air mata wanita 57 tahun itu kembali tumpah.

Baca Juga

Sesenggukan Rosti kali ini terjadi di hadapan majelis hakim persidangan lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer (Bharada RE) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (25/10/2022). Rosti mengaku memaafkan penembak mati anaknya itu.

Bharada RE adalah rekan Brigadir J sesama anggota kepolisian yang bertugas sebagai ajudan Ferdy Sambo dan pengawal Putri Candrawathi. Bharada RE didakwa menembak tiga sampai empat kali terhadap Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga 46, Jaksel.

Penembakan yang berujung kematian itu dilakukan atas perintah Ferdy Sambo. Karena itu Rosti memberikan maaf. Namun begitu, Rosti meminta Bharada RE jujur di pengadilan, tentang apa sebab Brigadir J dibunuh.

“Sebagai ibu, saya berduka berat dengan kepergian anak saya (Brigadir J) yang sudah dirampas nyawanya. Sebenarnya secara manusia, kamu (Bharada RE) tidak punya hati nurani sedikitpun terhadap anakku. Tapi kita diajarkan untuk saling mengampuni. Saya ampuni kamu Nak (Bharada RE). Jadi saya mohon ya Bharada RE, saya juga ibu kamu, kamu juga punya ibu, dan keluarga, saya mohon berkatalah jujur anakku, jangan ada yang ditutup-tutupi,” kata Rosti.

Rosti menangis sesenggukan dan berteriak emosional di hadapan hakim dan Bharada RE, meminta pemuda 24 tahun itu, pun untuk menyampaikan fakta-fakta sebenarnya tentang siapa saja yang terlibat. Jujur untuk pelurusan fitnah amoral yang selama ini dituding menjadi sebab pembunuhan Brigadir J.

“Anak saya sudah terbunuh dengan keji, dan sadis. Dan masih juga selalu difitnah ini itu dengan rekayasa dan skenario. Bharada RE, mohon, kita diajarkan saling mengampuni. Dan kita diajarkan untuk jujur. Jujurlah sejujur-jujurnya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Jangan ada kebohongan-kebohongan lagi, agar arwah anak kami (Brigadir J) tenang. Tolong anakku (Bharada RE) jujur,” kata Rosti.

Ayah Brigadir J juga menyampaikan pengampunan....

 

Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J, pun menyampaikan pemaafan serupa terhadap Bharada RE. Samuel meminta agar Bharada RE dapat memberikan harapan baik kepada keluarga Brigadir J dengan berani mengungkap kebenaran dan berkata sejujur-jujurnya atas rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J tersebut.

“Coba lihat saya Nak (Bharada RE). Kamu harus berani berkata jujur. Saya minta di persidangan selanjutnya, di depan hakim yang mulia ini, kamu (Bharada RE) berkata dengan kejujuran, Tuhan melihat kamu,” kata Samuel.

Roslin Simanjutak, bibi kandung Brigadir J, pun mengatakan yang sama. Dengan emosi, dan tangisan tertahan, adik dari Samuel itu meminta agar Bharada RE mengambil kesempatan untuk menebus dosa-dosa sebagai perampas nyawa Brigadir J dengan menyampaikan kebenaran di persidangan.

“Kamu, Eliezer, sudah membunuh anak kami (Brigadir J). Tiga peluru yang kau tancapkan ke tubuh anak kami, itu sangat keji dan sadis. Kami memaafkan kamu. Dan kami meminta kejujuran kamu, Eliezer. Itu saja harapan kami terhadap kamu, Eliezer,” ujar Roslin.

Roslin menyampaikan kepada Bharada RE, tak lagi perlu takut dengan Ferdy Sambo, maupun Putri Candrawathi. Justeru, kata dia, fakta kebenaran dan kejujuran yang diharapkan terungkap dari pengakuan Bharada RE akan menyelamatkan dirinya dari ketakutan itu.

Pun juga dapat mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sebenarnya dilakukan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, juga Bripka Ricky Rizal (RR). “Kejujuran kamu, Eleizer, yang akan menyelamatkan diri kamu sendiri. Hanya kejujuran kamu yang menolong kamu. Hanya kejujuran kamu yang dapat memaafkan kamu,” kata Roslin.  

Sebelas anggota keluarga Brigadir J itu terbang dari Jambi ke Jakarta untuk hadir langsung ke persidangan lanjutan atas terdakwa Bharada RE. Para keluarga itu, termasuk calon isteri Brigadir J, Vera Simanjutak yang turut memberikan kesaksian. Mereka hadir atas ajuan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Pengacara Kamaruddin Simanjuntak juga dihadirkan menjadi saksi pelapor.

 

 
Berita Terpopuler