Cegah Osteoporosis, Dokter Rekomendasikan Bentuk Olahraga yang Tepat Sesuai Usia
Olahraga dapat membantu mencegah osteoporosis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), dr Lily Indriani Octovia MGizi SpGK(K), mengatakan kunci dari kesehatan tulang, sendi, dan otot adalah tetap bergerak aktif dan pemeriksaan kesehatan rutin. Olahraga apa yang dianjurkan dan baik untuk menjaga kesehatan tulang?
Saat ini, osteoporosis menjadi salah satu penyakit yang sangat membutuhkan perhatian serius. Secara medis, osteoporosis adalah kondisi muskuloskeletal (tulang, sendi, dan otot) kronis yang ditandai dengan penurunan kepadatan, kualitas, dan kekuatan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang. Hal tersebut tentunya dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari dan mengganggu mobilitas seseorang.
Dr Lily mengingatkan bahwa osteoporosis penting untuk dicegah. Salah satunya dengan olahraga.
"Malas gerak tingkatkan risiko osteoporosis," ujarnya dalam konferensi pers 20 Tahun Anlene Lawan Osteoporosis, di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Berikut ini adalah rekomendasi olahraga sesuai usia:
1. Anak-anak dan remaja
Olahraga yang dianjurkan adalah weight-bearing (angkat beban), berjalan, dan skipping. Lakukan minimal 40 menit setiap hari. Ini berguna untuk meningkatkan kepadatan tulang satu sampai enam persen setiap enam bulan.
2. Dewasa
Dewasa dianjurkan latihan fisik, weight-bearing, resistance (tahanan), disesuaikan secara individual. Lakukan minimal 30 sampai 40 menit, tiga sampai lima kali dalam sepekan. Olahraga ini berguna untuk mencegah penurunan massa tulang, kekuatan otot, dan postur tubuh.
3. Lanjut usia
Olahraga yang dianjurkan tergantung usia dan kondisi kesehatan, bersifat aerobik, tahanan, dan weight-bearing ringan. Lakukan minimal 30 sampai 60 menit latihan aerobik sedang setiap hari (150 sampai 300 menit per pekan). Olahraga ini berguna untuk mempertahankan tonus dan kekuatan otot dan memperbaiki keseimbangan.