Kesehatan Mentalnya Terganggu, Meghan Markle Kontak Konselor Rekomendasi Pangeran Harry

Pangeran Harry merekomendasikan seorang konselor yang bisa dikontak Meghan Markle.

EPA-EFE/JASON SZENES
Pangeran Harry dan Meghan Markle hadir di acara 2020 UN Nelson Mandela Prize di markas besar PBB di New York, AS, 18 Juli 2022. Meghan mengaku pernah mengalami gangguan kesehatan mental saat hamil anak pertama.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle mengaku pernah meminta bantuan konselor profesional ketika merasa kesehatan mentalnya terganggu. Saat itu, ia masih menjalankan tugas kerajaan sebagai bangsawan Inggris.

Meghan kemudian mendapat saran dari suaminya, Pangeran Harry, untuk menemui konselor. Duchess of Sussex berusia 41 tahun itu mengungkapkan bahwa Harry memberinya nomor telepon seorang konselor yang dinilai dapat membantu.

"Pada kondisi mental terburuk saya, akhirnya saya terhubung dengan seseorang (yang bisa membantu), suami saya telah menemukan orang yang bisa saya hubungi lalu saya meneleponnya," kata Meghan, seperti dikutip dari Ace Showbiz, Selasa (18/10/2022).

Menurut Meghan, sang konselor sepertinya saat itu sedang berada di kasir supermarket. Dia bisa mendengar bunyi alat pemindai harga barang selagi konselornya menerima teleponnya.

Baca Juga

Awalnya, konselor tersebut sempat tidak mengenali Meghan. Namun, Meghan segera menjelaskan maksudnya.

"(Saya mengatakan) 'Saya butuh bantuan' dan dia bisa mendengar keadaan mengerikan yang saya alami'," kata mantan aktris Suits yang telah menjadi ibu dua anak, Archie (tiga tahun) dan Lilibet (16 bulan), itu.

Meghan belakangan semakin vokal akan isu kesehatan mental. Dia menyarankan agar orang "benar-benar jujur" tentang perasaan mereka dan mengingatkan pentingnya untuk meminta bantuan ketika memang membutuhkannya.

Berbicara di siniar "Archetypes" miliknya di Spotify, Meghan mengatakan bahwa dia berpikir masalah mental ini penting untuk semua orang. Sudah seharusnya orang bisa benar-benar jujur ​​tentang apa yang dibutuhkan dan tidak takut untuk berdamai dengan itu atau untuk meminta pertolongan.

Meghan mengatakan dia pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri saat hamil anak pertamanya. Sebetulnya, ia merasa malu untuk mengungkapkan gangguan kesehatan mentalnya pada sang suami.

"Saya benar-benar malu untuk mengatakannya pada saat itu, malu harus mengakuinya kepada Harry terutama, karena saya tahu dia sudah pernah mengalami kehilangan besar, tetapi saya tahu jika saya tidak mengatakannya, saya akan melakukannya, saya hanya tidak ingin hidup lagi," kata Meghan.

Meghan mengatakan bunuh diri adalah pemikiran yang terus muncul. Baginya, pikiran itu terasa sangat jelas dan nyata serta menakutkan.

Meghan menikah dengan Duke of Sussex pada 2018 dan pindah ke Los Angeles, AS pada 2020 bersama suaminya setelah mengundurkan diri dari tugas kerajaan Inggris. Menurut laman Indian Express, sebelumnya Duke dan Duchess juga telah berbicara tentang kesehatan mental.

Saat menghadiri wawancara eksplosif dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021, mereka mengungkapkan pandangan tentang konsekuensi mental dan emosional dari bekerja di dalam "lembaga" kerajaan. Mereka juga bicara soal bagaimana tabloid Inggris telah berkembang dalam memperlakukan mereka.

 
Berita Terpopuler