Episode Baru Podcast Meghan Markle Bahas 'Kegilaan'

Meghan Markle mengaku pernah disebut gila.

EPA
Duchess of Sussex, Meghan Markle. Istri Pangeran Harry ini kembali memandu siniar Archetypes dengan tema tentang kesehatan mental dalam siaran Selasa (11/10/2022)..
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Episode terbaru program podcast "Archetypes" besutan Meghan Markle membahas soal "kegilaan". Markle bicara soal kesehatan mental dalam siniar episode berjudul "The Decoding of Crazy" yang disiarkan pada Selasa (11/10/2022) untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia tersebut.

Deretan narasumber yang hadir di podcast itu antara lain Constance Wu, Jenny Slate, dan Deepika Padukone. Markle membuka episode dengan bertanya kepada ketiga tamunya apakah mereka pernah disebut gila, histeris, atau irasional.

Baca Juga

Markle mengaku pernah dituding demikian. Menurut istri Pangeran Harry itu, label "gila" kerap dilemparkan begitu saja dan bisa mengarah pada kerusakan, baik itu terhadap sosok perempuan, masyarakat, hingga banyak aspek lainnya.

"Dari hubungan hingga keluarga hancur, reputasi hancur dan karier hancur. Stigma yang melingkupi kata itu, juga memiliki efek membungkam," kata ibu dua anak itu.

Markle menyoroti bahwa kaum hawa berpotensi mengalami masalah kesehatan mental serta ketakutan atas pelabelan itu. Sebagian di antara mereka memilih tetap diam, menerima saja namun dengan konflik berkecamuk dalam dirinya, hingga merasa tertekan yang berkepanjangan.

Menanggapi itu, aktris Constance Wu mengenang upaya bunuh dirinya pada 2019 setelah menghadapi reaksi keras atas cicitan yang dia buat di Twitter tentang pembaruan acaranya, Fresh Off The Boat. Pemeran Crazy Rich Asians itu kemudian menghilang dari media sosial.

Wu mengingat itu sebagai momen yang cukup ceroboh, di mana dia merasa sendirian, frustrasi, dan amat emosional setelah memendam berbagai perasaan selama enam tahun terlibat di acara Fresh Off The Boat. Dia senang berada di acara itu, namun orang-orang tidak tahu bahwa sepanjang tahun pertama dia mengalami pelecehan seksual dan intimidasi oleh salah satu produser.

Usai menyimpan berbagai hal yang terakumulasi, mendadak Wu mengalami "ledakan" emosi yang dituangkan lewat status Twitter. Namun, berbagai reaksi bernada miring menyebabkan Wu kian terpuruk, bahkan membuat dirinya merasa tidak lagi layak untuk hidup.

"Dan, Anda tahu, saya mencoba untuk mengakhiri hidup saya sendiri, dan untungnya saya punya teman yang membawa saya ke UGD. Itu mendorong saya untuk keluar dari media sosial dan fokus pada kesehatan mental saya," ucap Wu, dikutip dari laman Fox News, Rabu (12/10/2022).

 
Berita Terpopuler