Penderita Long Covid Usia 18-29 Tahun Banyak yang Alami Masalah Kinerja

Long Covid lebih banyak mengenai orang dewasa berusia di bawah 60 tahun.

Boldsky
Seorang penyintas Covid-19 merasa mudah kelelahan berbulan-bulan setelah sembuh (ilustrasi).
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi long Covid tampak membawa pengaruh yang signifikan bagi kehidupan para penderitanya. Sebagian besar penderita long Covid bahkan merasa tak bisa menjalani kegiatan sehari-hari dengan kinerja maksimal, menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di AS.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa long Covid adalah kondisi yang terjadi ketika gejala Covid-19 berlangsung selama minimal dua bulan sejak awal terinfeksi, yang tak bisa dijelaskan oleh diagnosis alternatif lain. Beberapa gejala long Covid yang umum adalah kelelahan, sesak napas, batuk, disfungsi kognitif, dan gangguan tidur.

"Juga gejala-gejala lain yang umumnya berdampak pada kemampuan berfungsi dalam keseharian," jelas WHO melalui laman resminya.

Laporan dari National Center for Health Statistics CDC menunjukkan bahwa gangguan performa terberat akibat long Covid lebih sering dialami oleh kelompok usia muda. Di antara para penderita long Covid yang merasa sangat terhambat, sebanyak 86,3 persen di antaranya berasal dari kelompok usia 18-29 tahun.

Sebaliknya, penderita long Covid yang menghadapi kesulitan paling ringan akibat kondisi tersebut didominasi oleh kelompok usia lebih tua. Sebanyak 76,1 persen di antaranya adalah penderita long Covid berusia 40-49 tahun.

Laporan tersebut juga mendapati bahwa long Covid lebih banyak mengenai orang dewasa berusia di bawah 60 tahun. Selain itu, long Covid lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria.

Baca Juga

Terkait ras, sebanyak 84,1 persen orang berkulit hitam merasa mengalami masalah performa akibat long Covid. Sedangkan pada orang Asia, ada sekitar 76,7 persen yang menghadapi hal serupa.

"Tingginya jumlah kasus (long Covid) mengindikasikan bahwa kondisi ini akan menjadi tantangan jangka panjang," ungkap US News and World Report, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (11/10/2022).

Pemulihan dari Covid-19
WHO mengungkapkan bahwa ada beberapa cara yang bisa membantu proses pemulihan tubuh bagi orang-orang yang sedang terkena Covid-19. Berikut ini adalah lima cara di antaranya:

1. Banyak istirahat, tapi boleh melakukan olahraga ringan.
2. Konsumsi makanan bergizi.
3. Bila dirawat di rumah sakit dan sudah diperbolehkan pulang, konsumsi semua obat yang diresepkan dokter sesuai petunjuk.
4. Hindari olahraga dan aktivitas fisik yang berat, termasuk pekerjaan rumah yang membutuhkan banyak tenaga.
5. Coba untuk tidak keluar rumah sementara waktu, kecuali ada keperluan penting. Bila gejala memburuk, seperti demam tinggi atau sulit bernapas, segera hubungi tenaga kesehatan.

 
Berita Terpopuler