Solusi Manis dan Prasasti Puitis Anies Baswedan di Peresmian Masjid At-Tabayun Jakbar

Warga merasa lega perjuangan panjang berakhir.

Att Tabayun
Prasti Anies Baswedan di Masjid Attabayun, Jakbar.
Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ilham Bintang, Jurnalis Senior dan Anggota Dewan Etik PWI

Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, Ahad  (9/10/2022) petang menandatangani prasasti peresmian  Madjid At Tabayyun, di Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat (Jakbar).

" Alhamdulillah, saya ikut bersyukur. Akhirnya warga muslim Taman Villa Meruya bisa mewujudkan keinginan yang sudah lama mereka idamkan, yaitu memiliki masjid sendiri," kata Gubernur Anies. Warga muslim Taman Villa Meruya memang sudah cukup lama ingin memiliki masjid sendiri.

 "Setelah berikhtiar sejak 2018 dan menunggu sekitar 30 tahun,  Alhamdulillah, hari ini kami sudah memiliki masjid sendiri, " ujar H. Marah Sakti Siregar, ketua Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun. 

Mewakili warga Muslim Taman Villa Meruya dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur DKI." Tanpa perhatian dan dukungan Pak Gubernur, masjid ini tidak akan bisa berdiri. Terima kasih Pak Anies, " tambah wartawan senior itu.

Baca juga : Klarifikasi Gus Miftah Dituding Intervensi Agama Farel Prayoga

Dia bersama rekannya H. Ilham Bintang, juga wartawan senior,  bahu membahu bersama warga muslim yang minoritas di Taman Villa Meruya,  untuk mendapatkan izin mendirikan masjid di perumahan mereka. Perjuangan yang penuh lika-liku itu-- antara lain, karena sempat digugat ke PTUN oleh sebagian warga lainya--akhirnya berbuah manis.

Masjid At Tabayun, Jakarta Barat, yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ahad (9/10/2022). - (Ilham Bintang)

 

Sekarang, warga Muslim Taman Villa Meruya --dengan dukungan dana swadaya warga dan masyarakat--telah berhasil membangun masjid yang megah. Berdiri di atas tanah seluas 3500 M2, Masjid At Tabayyun, dibangun dengan menerapkan konsep green building. Konstruksi bangunan kokoh dan desain arsitekturnya bergaya minimalis kekinian.

 " Masjid ini terdiri atas dua lantai. Lantai pertama untuk jamaah lelaki dan berkapasitas sekitar 600 orang dan lantai dua untuk jamaah perempuan dengan kapasitas 200 orang.

"Masjid yang indah. Arsitektur bagus sekali," puji Gubernur Anies. 

Baca juga : Anies: Tugas untuk Pemprov DKI Usai, tapi tidak untuk Jakarta-Indonesia

 

 

 

 

 

Solusi manis Anies 

Sekitar 500  jemaah hadir pada acara peresmian soft opening itu. Diawali pembacaan kalam Ilahi oleh  Ustaz Arwani Marhun yang kemudian lanjut  menjadi imam   Salat Maghrib berjamaah.  Sedangkan pembacaan doa oleh Ustaz Masruhan, salah satu arsitek masjid itu.

Selain Marah Sakti, tampil  menyampaikan  sambutan Ilham Bintang selaku Ketua Dewan Pengarah, dan Sekjen MUI DR Amirsyah Tambunan. Dalam  sambutan saya  memuji solusi Gubernur Anies Baswedan yang mengizinkan fasos Pemprov untuk menjadi lahan pembangunan masjid At Tabayyun. Lahan itu luasnya 3,5 kali lebih besar dari lahan semula yang sempat diprotes sekelompok warga. Solusi Anies mengakhiri polemik pembangunan masjid di komplek TVM. Semua pihak bahagia. Padahal, awalnya, solusi Anies sempat ditentang oleh justru sebagian besar pengurus masjid At Tabayyun yang terlanjur punya hubungan emosional dengan tempat lama. Dua minggu waktu dibutuhkan Anies hingga idenya berhasil diterima. 

 

 

Penemu Masjid At Tabayyun

Saya menyinggung juga soal kesulitan mendapatkan waktu Anies untuk meresmikan masjid di saat injury time. Sisa masa jabatannya tinggal  sepekan, berebutan orang yang mengundang untuk meresmikan pelbagai  acara. 

Namun, Gubernur Anies akhirnya datang meresmikan Masjid At Tabayyun, sesuai janji sebelum masa jabatannya habis 16 Oktober mendatang. 

Padahal, tidak   jadi Gubernur DKI pun, panitia tetap  akan meminta Anies yang meresmikan. Sebab, dia paling berhak, dia lah sesungguhnya "penemu" Masjid At Tabayyun, penemu solusinya. Penemu obat yang mengakhiri polemik, membuat semua  pihak legowo menerima. Mungkin begitulah "takdir" Anies selalu. Seringkali  belakangan orang baru melihat dan menyadari kebenaran pikiran dan pandangannya. Seperti halnya dengan masjid At Tabayyun.  Dengan luas lahan yang memadai memungkinkan  mendirikan  bangunan pendamping, seperti sekolah agama dan fasilitas layanan kesehatan masyarakat. 

Masih segar dalam ingatan  waktu itu Anies meyakinkan masjid tidak seharusnya hanya tempat bersembahyang, tetapi juga berfungsi membangun peradaban punya unit  layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Para pengurus Masjid At Tabayyun yang hadir  menyaksikan acara peresmian mengaku  terharumengenang perjuangan panjang untuk pembangunan rumah ibadah itu. Antaranya, Irjenpol ( pur) DR Burhanuddin Andi, Erlangga, Andre Suyatman, Refly, dr Yassin, Rezanades, Ending Ridwan, Apang Taufiq, Husni Tamsil. Di antara tamu tampak musisi Dwiki Dharmawan, Jobi Triananda, Wahyu Muryadi, Asro Kamal Rokan, Timbo Siahaan, AS Kobalen, Leroy Oesmani, Totok Suryanto, Zairin Zain, Faidal Yuri, Jamal Albilad, Fachry Mohammad, Syamsuddin Ch Haesy, Rahma Sarita, Dian Islamiyati, dan Taufiq. Ikut juga menyemarakkan acara  pelbagai pimpinan ormas Islam, seperti Eka Jaya dari "Pejabat", warga TVM dan sekitarnya,  serta Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko beserta jajarannya camat dan lurah serta Asisten Kesra Pemprov DKI Uus Kuswanto. 

Anies Baswedan menyatakan sangat  bersimpati pada perjuangan warga muslim Taman Villa Meruya dalam mendirikan masjid. Makanya, ketika akan meresmikan masjid itu, dia mengabadikan  pesan khusus yang amat puitis   di prasasti  yang  ditanda tanganinya. Prasasti itu mengimpresikan historis dan harapan sekaligus. Sebuah pesan untuk memberi semangat pada warga muslim di Taman Villa Meruya.

"Masa Penantian warga untuk hadirnya sebuah masjid telah panjang. Tapi sesungguhnya masa kebermanfaatannya akan jauh lebih panjang.

Semoga masjid ini menjadi sumur amat dalam yang mengalirkan pahala jariyah pada semua yang mengikhtiarkannya kemarin dan semua yang memakmurkan esok," tulis Anies.

 

 
Berita Terpopuler