Populer di Era '60-an, Dara Puspita Tampil Memukau di Synchronize Fest

Personel Dara Puspita kembali bersatu di atas panggung Synchronize Fest.

Dok Synchronize Fest
Penampilan Spirit of Dara Puspita bersama Fleur! pada hari kedua Synchronize Fest 2022 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penonton Synchronize Fest 2022 hari kedua di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (8/10/2022) petang disuguhi penampilan langka dari salah satu legenda hidup musik Indonesia. Dara Puspita, band rock yang populer di era 1960-an, kembali tampil di atas panggung.

Semua personel Dara Puspita yang semuanya perempuan, kini memang sudah sepuh, namun energi mereka tetap sukses membuncahkan semangat penonton. Mereka hadir di sesi penampilan bertajuk "Spirit of Dara Puspita Bersama Fleur!".

Bersatunya kembali Titiek Hamzah, Lies AR, Titiek AR, dan Susy Nander di atas panggung disambut amat meriah oleh penonton. Dara Puspita yang namanya melegenda hingga kini sudah lebih dari 50 tahun tidak tampil bersama, tepatnya sejak 1972.

Synchronize Fest 2022 mempertemukan para personel Dara Puspita dengan Trio musisi Fleur! yang selama ini kerap membuat karya cover dari karya-karya Dara Puspita. Kolaborator lain, yakni Nona Ria, The Dare, Bonita, Endah Widiastuti, Rika, Margalo, serta Aprimela dan Sari dari White Shoes & the Couples Company.

Meski umurnya telah lebih dari 70 tahun, para personel Dara Puspita tetap terlihat bugar dan tampil memukau. Lagu-lagu seperti "Surabaya", "Pantai Pattaya", "Mari Mari", hingga "Hey Kasih" dibawakan dengan ciamik. Di antara para personel Dara Puspita, Titiek Hamzah yang paling sering berinteraksi dengan penonton.

Titiek sesekali melemparkan kelakarnya pada para audiens. Titiek juga memberikan tongkatnya pada Yuyi dari Fleur!, yang baginya jadi simbol regenerasi di kancah musik Tanah Air.

Baca Juga

Pada sesi temu media, Dara Puspita menyampaikan alasan kembali tampil bersama di panggung. Dengan rendah hati, Titiek Hamzah mengatakan jika permainan musik mereka kalah jauh beribu-ribu kali jika dibandingkan dengan musisi masa kini. Dia pun tidak terpikir untuk kembali menyatukan Dara Puspita lantaran Lies AR dan Titiek AR berdomisili di luar negeri.

Tawaran untuk manggung sebagai Dara Puspita pun sudah berulang kali datang. "Setiap diminta, saya selalu minta bayaran Rp 10 M untuk menolak secara halus. Saya katakan, pohon pisang tidak berbuah dua kali , kecuali tunas-tunasnya," kata Titiek Hamzah.

Titiek menyampaikan sebenarnya di dalam hati para personel Dara Puspita sudah rindu bermusik bersama. Mereka pun kangen dengan para penggemar, termasuk yang seangkatan dengan para personel. Saat tawaran datang dari Synchronize Fest, Dara Puspita akhirnya bersedia dengan syarat menakai tajuk "spirit", karena hendak melanggengkan semangat dari Dara Puspita, bukan berfokus pada band.

Titiek percaya semua rangkaian takdir kembalinya Dara Puspita tampil bersama itu sudah digariskan. Pasalnya, beberapa hari sebelum manggung dia masih mengalami cedera pada tangan hingga diperban. Seolah sebuah mukjizat, secara ajaib tangannya sembuh saat akan tampil.

"Apabila kita percaya dengan mukjizat, mukjizat akan datang. Saya berdoa, Tuhan, bimbing kami untuk memberikan yang terbaik. Saya benar-benar terharu, berterima kasih, bersyukur kepada Allah. Kami seniman, kami Dara Puspita, muncul ke dunia musik bukan mencari ada apa, tapi apa adanya, dan inilah kami. Semua sudah ditakdirkan Allah SWT," ungkap Titiek.

 
Berita Terpopuler