Barcelona Pertimbangkan Ambil Jalur Hukum Soal Bocoran Data dari El Mundo

Dokumen-dokumen itu diketahui merupakan bagian dari penyelidikan pihak kepolisian.

fcbarcelonawallpapers.net
Logo Barcelona FC.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Harian asal Spanyol, El Mundo, melansir laporan yang bertajuk ''Barcaleaks, Dokumen Rahasia Barcelona'' dalam edisi Rabu (21/9/2022) waktu setempat. Dalam laporan tersebut, El Mundo membeberkan sejumlah dokumen, termasuk email yang berisi serangkaian permintaan Lionel Messi saat melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan Barca pada 2020 silam.

Dokumen-dokumen itu diketahui merupakan bagian dari penyelidikan pihak kepolisian terkait kasus ''Barcagate'' pada awal 2020. Kasus Barcagate berpusat pada dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Barcelona, yang saat itu masih dipimpin oleh Joseph Maria Bartemou.

Klub asal Katalan itu dinilai melakukan pembayaran ilegal terhadap pihak ketiga untuk menjatuhkan citra sejumlah penggawa senior di tim utama Blaugrana, terutama di media sosial. Pihak kepolisian pun sempat melakukan penahanan, termasuk Bartemou, dan menyita sejumlah dokumen, tidak terkecuali percakapan email antara Messi dan Barcelona dalam negosiasi perpanjangan kontrak.

Di titik ini, Barcelona merasa, laporan El Mundo tersebut telah melanggar hukum. Pasalnya, dokumen-dokumen tersebut merupakan bagian dari proses penyelidikan Barcagate. Terlebih, percakapan email antara Messi dan manajemen klub dianggap sama sekali tidak terkait dengan skandal Barcagate.

''Dokumen itu juga tidak ada hubungannya dengan kasus hukum yang sedang berjalan. Penggunaannya untuk konsumsi publik menjadi penghinaan buat reputasi dan kerahasiaan klub. Atas alasan untuk melindukungi hak Barcelona, bagian legal tengah mempelajari kemungkinan tuntutan hukum yang bisa dilakukan,'' tulis pernyataan resmi Blaugrana seperti dikutip ESPN, Kamis (22/9/2022).

Berdasarkan laporan El Mundo, Messi diketahui mengajukan sejumlah persyaratan dalam negosiasi perpanjangan kontrak pada 2020 silam. Saat itu, pemain berjuluk La Pulga itu memang tengah memasuki tahun terakhir kontraknya bersama klub yang telah dibelanya sejak 2004 tersebut.

Baca Juga

Messi pun siap menandatangani kontrak anyar dengan Barcelona dengan durasi tiga tahun. Selain itu, pemain berjuluk La Pulga itu juga meminta adanya pengurangan klausul pelepasan dari 700 juta euro menjadi 10 juta euro.

Pun dengan disertakannya klausul pemotongan gaji dengan bunga. Meski Messi bersedia menerima pemotongan gaji sebesar 20 persen pada tahun pertama kontrak, sisa pembayaran gaji yang ditunda itu akan dibayarkan Blaugrana pada tahun berikutnya, lengkap dengan bunga sebesar tiga persen.

Tidak hanya itu, Messi juga diketahui meminta adanya ruang khusus untuk keluarganya dan keluarga Luis Suarez di Stadion Camp Nou. Pemain dengan koleksi gelar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) terbanyak sepanjang sejarah itu juga meminta adanya komisi untuk agen sekaligus sang kakak, Rodrigo Messi.

Begitu pula dengan penyesuaian besaran gaji berdasarkan kenaikan pajak. Namun, semua permintaan Messi ini ditolak oleh Bartomeu. Messi akhirnya tetap bertahan di Barcelona dan melakoni sisa kontraknya pada musim 2020/2021.

Kedua belah pihak akhirnya mencapai kata sepakat saat Barcelona dipimpin oleh Joan Laporta, termasuk dengan adanya pemangkasan gaji sebesar 50 persen. Namun, Barcelona kesulitan untuk merampungkan perpanjangan kontrak ini lantaran terlilit krisis keuangan. Ujungnya, Messi meninggalkan Barcelona dengan status free transfer dan hijrah ke Paris Saint-Germain pada awal musim 2021/2022.

 
Berita Terpopuler