Ahli: Vaksinasi Hal Penting di Tengah Peluang Endemi

Cakupan vaksinasimenjadi salah satu rekomendasi WHO menuju endemi Covid-19.

ANTARA/Fauzan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di Mal Qbig, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, (18/9/2022). Penting untuk mengejar target 100 persen cakupan vaksinasi pada kelompok rentan, termasuk lansia dan tenaga kesehatan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diserukan untuk segera melengkapi dosis vaksin Covid-19. Sebab, vaksinasi Covid-19 menjadi hal penting untuk menurunkan risiko kematian hingga gejala berat akibat infeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, di tengah peluang endemi, menurut seorang pakar mikrobiologi.

"Kita sudah melihat angka kematian itu pada populasi lansia, rentan dan komorbid relatif lebih tinggi, bahkan sangat signifikan pada mereka yang yang tidak divaksinasi," kata dokter spesialis mikrobiologi klinis-konsultan virologi Budiman Bela dalam acara bincang-bincang "Mengapa Booster Masih Diperlukan?", yang diikuti dari Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Budiman mengatakan semakin sering seseorang menerima vaksin, yakni dosis 1, dilanjutkan dengan dosis 2, dan dosis 3, maka angka kematian akibat Covid-19 di suatu negara jauh berkurang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut Budiman, menaruh perhatian penuh pada vaksinasi Covid-19 untuk segera mengakhiri status pandemi.

Salah satu dari enam rekomendasi WHO untuk menuju endemi di dunia adalah cakupan vaksinasi 100 persen, khususnya pada lansia dan tenaga kesehatan. "Penting agar vaksinasi bisa diselesaikan paling tidak 100 persen pada populasi rentan," katanya.

Baca Juga

Budiman yang juga aktif sebagai panel ahli Satgas Penanganan Covid-19 BNPB itu mengatakan vaksin bisa dengan cepat menghilangkan virus dalam tubuh. Sebab, imunitas terbentuk dan siap menetralisasi infeksi virus.

"Vaksin bisa dengan cepat membuat virus itu hilang dari tubuh. Kalaupun masih terdeteksi, cepat juga dihilangkan, jadi tidak mudah menular," ujarnya.

Budiman mengatakan setiap individu dapat berstatus sebagai perantara virus untuk menulari orang lain di sekitarnya. Itu sebabnya vaksinasi menjadi hal penting untuk memberi perlindungan pada populasi rentan, seperti lansia, orang dengan komorbid, hingga tenaga kesehatan.

"Walau berpotensi jadi sumber penularan, risikonya jadi jauh berkurang karena vaksin," tutur Budiman.

Sementara itu, dilansir dari Dashboard Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI per 18 September 2022, penerima vaksin dosis 3 berjumlah 62,60 juta dosis (26,68 persen), dosis 2 mencapai 170,93 juta dosis (72,84 persen), dosis 1 sebanyak 204,32 juta dosis (87,07 persen) dari target sasaran 234,66 juta jiwa.

 
Berita Terpopuler