Peti Mati Ratu Elizabeth II Lakukan Perjalan Menyusuri Skotlandia

Peti mati Ratu Elizabeth dibungkus Royal Standard for Scotland dan bunga sweet peas.

Paul Campbell/PA via AP
Mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth II, terbungkus Standar Kerajaan Skotlandia, melewati Aberdeen, Skotlandia, Minggu, 11 September 2022 saat melanjutkan perjalanannya ke Edinburgh dari Balmoral.
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peti mati Ratu Elizabeth II melewati pedesaan Skotlandia pada Ahad (11/9/2022). Perjalanan ini menjadi yang terakhir dari perkebunan musim panas favorit ratu di Kastil Balmoral Castle sebelum nantinya disemayamkan di London.

Baca Juga

Pelayat diam-diam berbaris di jalan dan beberapa melemparkan bunga untuk menghormati pemimpin yang meninggal usai 70 tahun di atas takhta. Mobil jenazah melaju melewati tumpukan karangan bunga dan tanda penghormatan lainnya saat memimpin iring-iringan tujuh mobil dari Balmoral yang menjadi tempat Ratu meninggal pada Kamis (8/9/2022).

Iring-iringan tersebut akan melakukan perjalanan enam jam melalui kota-kota Skotlandia ke istana Holyroodhouse di Edinburgh. Peti mati itu dibungkus dengan Royal Standard for Scotland dan di atasnya terdapat karangan bunga, salah satu bunga yang tersemat adalah favorit Ratu, yaitu sweet peas.

Kerumunan orang menghadiri proklamasi lokal Raja Charles III, yang berlangsung di Windsor, Inggris, Minggu, 11 September 2022. Ratu Elizabeth II, raja terlama memerintah Inggris dan batu stabilitas di sebagian besar abad yang bergejolak, meninggal Kamis 8 September 2022, setelah 70 tahun bertahta. Dia berusia 96 tahun. - (AP Photo/Markus Schreiber)

"Saat yang menyedihkan dan mengharukan sebagai Yang Mulia, Ratu meninggalkan Balmoral yang dicintainya untuk terakhir kalinya," kicau Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon.

"Hari ini, saat dia melakukan perjalanan ke Edinburgh, Skotlandia akan memberikan penghormatan kepada seorang perempuan yang luar biasa," ujarnya.

Kerumunan berbaris di bagian rute saat negara itu berduka atas pemimpin yang paling lama memerintah, satu-satunya yang pernah dikenal oleh sebagian besar warga Inggris. Di desa Ballater di Skotlandia, para penduduk menganggap keluarga kerajaan sebagai tetangga, ratusan orang menyaksikan dalam diam.

“Dia sangat berarti bagi orang-orang di daerah ini. Orang-orang menangis, sungguh menakjubkan melihatnya,” kata seorang manajer wisma Victoria Pacheco.

Setiap kota dan desa yang dilalui mobil-mobil itu, mereka disambut dengan adegan penghormatan yang sama. Orang-orang kebanyakan berdiri dalam keheningan, beberapa bertepuk tangan dengan sopan, yang lain mengarahkan kamera ponsel ke mobil-mobil yang lewat.

Sebelum mencapai ibu kota Skotlandia, iring-iringan melakukan perjalanan menyusuri jalur memori kerajaan. Rute tersebut melewati lokasi yang sarat dengan sejarah House of Windsor termasuk Dyce, ketia Ratu secara resmi membuka pipa minyak Laut Utara pertama di Inggris pada 1975, kemudian dan Fife dekat St. Andrews University yang menjadi tempat William bertemu istrinya, Kate.

 

Perjalanan khusyuk melalui Skotlandia ini terjadi ketika putra tertua Ratu secara resmi dinyatakan sebagai raja baru, Raja Charles III, di negara-negara lain di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Pengumuman ini terjadi sehari setelah upacara aksesi penuh kemegahan di Inggris yang sarat dengan tradisi kuno dan simbolisme politik.

"Saya sangat menyadari warisan besar ini dan tugas serta tanggung jawab kedaulatan yang berat, yang kini telah diserahkan kepada saya," kata Raja Charles III pada Sabtu (10/9/2022).

Mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth II, terbungkus Standar Kerajaan Skotlandia, melewati Aberdeen, Skotlandia, Minggu, 11 September 2022 saat melanjutkan perjalanannya ke Edinburgh dari Balmoral. - (Paul Campbell/PA via AP)

Tepat sebelum proklamasi dibacakan di Edinburgh pada Ahad, seorang pengunjuk rasa muncul dengan tanda mengutuk imperialisme dan mendesak para pemimpin untuk menghapus monarki. Dia segera dibawa pergi oleh polisi dan kerumunan bertepuk tangan.

Seorang pria berteriak, “Lepaskan dia! Ini kebebasan berbicara!” sementara yang lain berteriak: "Hormatilah."

Peti mati ratu akan melakukan perjalanan memutar kembali ke ibu kota. Pada Senin (12/9/2022), peti mati itu akan dibawa dari Holyroodhouse ke Katedral St. Giles di dekatnya dan akan tetap di sana sampai Selasa (13/8/2022).

 

Baru setelah itu, peti mati Ratu akan diterbangkan ke London. Peti mati baru akan dipindahkan dari Istana Buckingham pada Rabu (14/9/2022), kemudian berpindah ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan sampai pemakaman kenegaraan di Westminster Abbey pada 19 September.

 
Berita Terpopuler