Kesabaran Nabi Muhammad yang tak Ada Habisnya

Salah satu kualitas luar biasa Nabi Muhammad adalah kesabarannya yang tak terbatas.

republika
Rasulullah SAW (ilustrasi). Kesabaran Nabi Muhammad yang tak Ada Habisnya
Rep: mgrol135 Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seseorang yang mencintai merasa jauh lebih mudah untuk bersabar dan bertahan. Ini karena dia melihat segala sesuatu sebagai datang dari Tuhan. Salah satu kualitas luar biasa Nabi Muhammad SAW adalah kesabarannya yang tak terbatas.

Baca Juga

 

Allah bersama Muhammad, sebagaimana Dia selalu bersama orang-orang yang sabar sebagaimana disebutkan dalam Alquran:

 

Allah pasti bersama orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah:153)

 

Kata Alquran yang digunakan untuk kesabaran adalah sabr, dan tidak ada padanan bahasa Inggris untuk itu. Kita dapat menyampaikan gagasan tentang sabr hanya dengan ungkapan-ungkapan seperti ketekunan terhadap penderitaan, kesabaran dengan penundaan, ketekunan terhadap kesulitan, ketabahan dalam menghadapi kemunduran, keberanian melawan permusuhan, pengendalian diri terhadap provokasi, kekuatan tekad melawan godaan, dan keseimbangan atau ketenangan. pikiran tentang keberuntungan dan kemalangan.

 

Penganiayaan Terhadap Nabi

Dalam semua makna yang ditunjukkan oleh ungkapan di atas, Nabi Muhammad adalah model yang sempurna bagi para pengikutnya. Memang hidupnya menyajikan kepada kita contoh cemerlang dari seorang pria dengan daya tahan yang luar biasa.

Ayahnya meninggal sebelum kelahirannya; ibunya meninggal ketika dia baru berusia enam tahun; dan kakeknya yang mengambil perwaliannya juga segera meninggal. Kemudian pamannya Abu Thalib yang melindunginya.

Dan ketika Allah mengangkatnya sebagai Nabi terakhir-Nya, dia dihadapkan pada penganiayaan dan permusuhan paling brutal dari kaumnya sendiri. Namun pengalaman hidup yang keras ini tidak membuatnya menjadi sinis. Sebaliknya, mereka menyempurnakan imannya kepada Tuhan, membuatnya semakin berkomitmen pada misi yang diberikan Tuhan.

Catatan kehidupan Nabi oleh orang-orang sezamannya memberikan kesaksian bahwa selama 13 tahun hidupnya di Makkah sebagai utusan Allah, ia menghadapi segala bentuk pelecehan, boikot, pengusiran, dan ancaman kekerasan fisik. Namun, Nabi tidak bergerak sedikit pun dari misinya. Dan sementara itu, dia lembut, perhatian, dan simpatik bahkan kepada musuh-musuhnya. Ketabahan dan keteguhan melawan godaan ini tidak biasa bagi orang Arab pada masa itu.

 

Jangan Bersedih, Allah Bersama Kita

Dan bayangkan hari ketika Nabi Muhammad harus meninggalkan rumahnya, kotanya, dan kaumnya dan berhijrah ke tempat lain! Hijrah adalah pengorbanan besar dan keputusan yang menyakitkan bagi Nabi pada saat ia melakukannya. Tetapi kenyamanan, kesukaan, dan ketidaksukaan pribadinya tidak memiliki nilai dalam menghadapi tugas besar di hadapannya.

Ketika Anda meminta sesuatu, mintalah itu dari Tuhan, dan jika Anda mencari bantuan, mintalah bantuan Tuhan. Ketahuilah bahwa jika orang-orang bersatu untuk memberi Anda beberapa manfaat, mereka hanya dapat memberi Anda manfaat dengan apa yang telah dicatat Tuhan untuk Anda, dan bahwa jika mereka bersatu untuk membuat Anda cedera, mereka hanya dapat melukai Anda dengan apa yang telah dicatat Tuhan. untukmu. Pena ditarik dan halaman-halamannya kering. (HR. At-Tirmidzi)

Nabi Muhammad selalu perhatian dan pengertian, bahkan terhadap orang-orang yang bodoh dan sombong terhadapnya. Memang kesabaran dan kelembutan Nabi Muhammad mendapatkan cinta dan rasa hormat mereka, sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran:

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.” (QS. Ali-Imran:159)

Kebaikan dan kemurahan hati seperti itu tidak mungkin sia-sia, karena seluruh masyarakat Makkah setelah itu memeluk Islam, suatu prestasi yang tidak akan pernah bisa dicapai dengan menggunakan kekuatan.

 

Kesetiaan yang tak tergoyahkan pada jalan Allah adalah keutamaan para nabi. Nabi Muhammad adalah contoh brilian dari seorang pria berkomitmen untuk misi yang ditunjuk ilahi. Maka tidak heran dia berdiri teguh melawan semua oposisi dan akhirnya berhasil memenangkan hati dan pikiran jutaan orang.

 
Berita Terpopuler