Apakah Makanan Pedas Baik untuk Tubuh?

Sebagian orang gemar mengonsumsi makanan pedas yang membuat berkeringat.

PxFuel
Makanan pedas (ilustrasi). Makanan pedas dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika makanan dengan level pedas yang membuat berkeringat merupakan makanan favorit Anda, sepertinya Anda beruntung. Sebab, ada manfaat di balik konsumsi makanan pedas tersebut.

Para ilmuwan juga telah mengungkap seberapa sehat makanan pedas bagi tubuh. Menurut Cleveland Clinic, makanan pedas telah terbukti membantu orang-orang yang berusaha menurunkan berat badan dengan menjalani diet lengkap dan olahraga.

Makanan pedas juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Sebagian besar penelitian tentang makanan pedas berfokus pada capsaicin, senyawa yang membuat cabai terasa pedas.

"Beberapa penelitian menemukan capsaicin meningkatkan kemampuan tubuh untuk memecah lemak dan membakar lebih banyak energi," ujar petugas medis klinik tersebut.

Baca Juga

Mereka memberi tahu sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa hipotalamus dirangsang oleh capsaicin, yang merupakan pusat di otak yang mengatur saat perut kenyang. Jadi, menaburkan cabai ke dalam makanan, sebenarnya itu dapat meningkatkan metabolisme dan memperlambat nafsu makan.

Makanan pedas juga telah terbukti membantu meningkatkan kesehatan jantung. Itu berarti jika ingin menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, atau menghindari diabetes Tipe 2, beruntunglah para penggemar makanan pedas.

"Konsumsi cabai merah pedas dikaitkan dengan 13 persen pengurangan bahaya kematian mendadak, tetapi tren yang tidak signifikan secara statistik terlihat untuk kematian akibat penyakit pembuluh darah melainkan dari penyebab lain," kata sebuah studi dari University of Vermont, Amerika Serikat.

Dalam studi prospektif berbasis populasi besar itu, konsumsi cabai merah dikaitkan dengan penurunan angka kematian. Cabai merah pedas mungkin merupakan komponen diet yang bermanfaat.

Sebenarnya, makanan pedas telah terbukti lebih membantu perut dan saluran pencernaan daripada mengiritasinya. Dalam jumlah sedang, makanan pedas membantu meningkatkan mikrobioma (keragaman bakteri di usus), yang bertanggung jawab atas sistem kekebalan tubuh, energi, dan banyak aspek kesehatan lainnya.

Selain itu, makanan pedas sudah lama diyakini dapat menyebabkan peradangan usus. Padahal, makanan pedas justru menjadi jenis yang sering dikaitkan dengan obesitas dan dapat membantu (bersama dengan diet dan olahraga) untuk mengendalikan peradangan.

 
Berita Terpopuler