Kompres Demam: Pakai Air Hangat atau Dingin?

Mengompres dapat menurunkan panas saat seseorang demam.

republika/ yogi ardhi
Anak sakit demam (ilustrasi). Saat anak demam, kompres dengan air hangat, bukan air dingin.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengompres adalah salah satu cara untuk menurunkan panas saat seseorang mengalami demam. Namun, manakah yang tepat, menggunakan air hangat atau dingin?

Dokter spesialis anak Devi Kristiani mengatakan, kompres adalah alternatif untuk menurunkan panas selain obat. Namun, menurut dr Devi, saat melakukan kompres lebih baik menggunakan air hangat.

"Kalau demam, yang betul adalah kompres air hangat karena pori-pori di permukaan kulit akan membuka dan pembuluh darah akan melebar mengeluarkan panasnya," ujar dr Devi dalam diskusi media secara daring "Lifebouy X Halodoc" di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Dr Devi menjelaskan, mengompres menggunakan air dingin hanya akan menutup pori. Itu malah membuat pembuluh darah menyempit.

Baca Juga

"Air dingin bikin pembuluh darah menyempit dan pori-pori nutup, ini yang akan menambah suhu tubuh makin panas di dalam," katanya.

Dr Devi juga mengatakan, pengobatan mandiri atau swamedikasi di rumah boleh dilakukan asal tidak salah dalam memilih obat. Apalagi jika obat-obatan tersebut membutuhkan resep dokter.

"Yang penting pemilihan obatnya, apalagi memberi antibiotik tanpa resep. Bila kondisi tidak membaik dalam dua hari, harus cari tahu ke tenaga medis," ujar dr Devi.

 
Berita Terpopuler