Tujuh Nama Allah yang Bisa Kita Sebut Saat Memanjatkan Doa

Allah memerintahkan manusia untuk merenungkan nama dan sifat-sifat-Nya.

Republika.co.id
Tujuh Nama Allah yang Bisa Kita Sebut Saat Memanjatkan Doa
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menggambarkan diri-Nya dengan sangat rinci dan memerintahkan manusia untuk merenungkan nama dan sifat-sifat-Nya. Ketika manusia memahami nama-nama-Nya, manusia dapat memanggil-Nya dengan nama-nama itu. 

Baca Juga

Ada sekelompok nama Allah yang memiliki definisi serupa. Setiap nama sedikit berbeda dan dengan demikian satu nama mungkin lebih cocok untuk doa yang kita panjatkan.

1. Al Karim - Allah Maha Pemurah

Tuhan itu murah hati dan nama yang paling sering diasosiasikan dengan kedermawanan adalah Al Karim. Yang Maha Pemurah adalah Dzat yang memberi dengan berlimpah dan tanpa batas. Dia memberi bahkan sebelum Dia diminta dan bahkan pemohonnya tak layak. Dia terus memberi dan melebihi semua harapan.

Al Karim adalah dzat yang mengampuni meskipun Dia memiliki kekuatan untuk melakukan pembalasan. Ketika manusia memohon kepada Allah SWT untuk bermurah hati pada kita, hendaknya kita juga berusaha menjadi orang yang dermawan dan mengikuti nasehat Nabi Muhammad SAW yang bersabda:

Yang dermawan dekat dengan Allah SWT, dekat dengan manusia, dan jauh dari api neraka. Orang yang pelit jauh dari Allah SWT, jauh dari manusia, dan jauh dari surga. Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai daripada seorang ahli ibadah yang pelit (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah).

2. Al Akram - Yang Maha Pemurah

Allah SWT adalah Yang Maha Pemurah dan kemurahan-Nya tidak dapat ditandingi. Karim dan Akram berasal dari kata kaf-ra-mim yang memiliki dua arti yaitu untuk menjadi murah hati, memberi, dan dermawan serta untuk dihormati dan dihargai.

Ibnu Taimiyah (1263-1 1328 M) berkata: "Terkait kata-kata 'Bacalah! Dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan, Dia menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah! Dan Tuhanmu adalah al-Akram)' (Alquran). Tuhan telah menggambarkan diri-Nya sebagai pemurah setelah menyatakan Dia menciptakan manusia, untuk menunjukkan bahwa Dia murah hati kepada ciptaan-Nya dan bahwa Dia membantu mereka untuk mencapai tujuan dan sasaran," kata Ibnu seperti dikutip dari laman About Islam, Rabu (31/8/2022). 

3. Al Wahaab - Sang Maha Memberi

Allah SWT adalah Maha Memberi, yang selalu memberikan hadiah. Akhir kata ini adalah hiba yang berarti pemberian. 

Karena Tuhan adalah Al-Wahab, artinya Dia tidak hanya memberikan hadiah sekali atau dua kali melainkan terus-menerus. Tuhan sangat murah hati sehingga kemurahan hati-Nya menjangkau semua hamba-Nya. 

Dia memberikan apa saja yang Dia kehendaki, kepada siapa saja yang dia kehendaki. Ini termasuk bimbingan Islam, rezeki, dan penyembuhan dari cedera dan penyakit.

Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi? (QS nomor 38 ayat 9).

Al Wahaab memberi dengan cuma-cuma dan tanpa henti, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Ketika kita berseru kepada Allah untuk memberi kepada kita, perlu diingat Dia menyukainya ketika kita mencoba untuk meniru atribut dan sifat yang tertanam dalam nama-Nya yang paling indah.

4. Al Jawad - Yang Maha Pemurah

Kemurahan hati Tuhan berlaku atas semua makhluk. Dia melimpahkan kepada mereka rahmat, kebaikan, dan berkah. 

Tidak ada makhluk yang luput dari nikmat-Nya walau sekejap mata. Dia juga memberikan berkah tertentu pada orang-orang beriman yang saleh.

Tuhan adalah Al-Jawad. Kedermawanan setiap orang yang dermawan diciptakan oleh-Nya namun kedermawanan mereka kurang dari satu atom beratnya dibandingkan dengan kedermawanan-Nya. 

Tidak ada Jawad yang mutlak kecuali Allah SWT dan kedermawanan setiap orang yang dermawan adalah dari kedermawanan-Nya (Ibn Al Qayyim). Al Jawad juga terkadang diterjemahkan sebagai murah hati. 

 

5. Al Muhsin - Sang dermawan

Allah memberikan apa pun yang Dia ciptakan dengan berkat yang tak terhitung jumlahnya. Dia adalah dermawan mereka, penolong bagi manusia, penolong dan pendukung mereka yang baik hati. 

Tuhan telah menunjukkan kebaikan dan kebaikan untuk segala sesuatu yang Dia ciptakan. Yang Maha Pemurah adalah Dia melakikan semua tindakan-Nya dengan cara yang terbaik. Mereka ingin mencapi keunggulan seperti itu harus berjuang untuk berbuat baik sebagaimana Allah melakukan kebaikan. Nabi Muhammad SAW berkata: Sesungguhnya Allah SWT adalah Muhsin dan Dia menyukai segala sesuatu yang dilakukan dengan baik dan ikhlas.

6. Al Mu'ti - Sang Pemberi

Allah adalah penyedia terakhir. Tidak ada yang bisa menahan dari seseorang apa pun yang Tuhan berikan dan tidak ada yang bisa memberi seseorang apa pun yang Tuhan tidak berikan.

Tidak ada batasan untuk apa yang Dia berikan, dan apa pun yang Dia berikan mencapai siapa pun yang Dia kehendaki. Dia menciptakan dan memberikan kepada manusia semua yang ada di dunia dan akhirat. 

Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu (QS surat 36 ayat 82).

7. Al Manaan - Sang Pemberi Karunia

Tuhnlah yang dengan murah hati memberikan nikmat dan karunia sebelum Dia diminta. Dia menunjukkan kebaikan kepada ciptaan-Nya  dengan menganugerahkan berkah kepada mereka dan memberi mereka semua yang mereka butuhkan. Dan Dia memberikan kebaikan khusus kepada orang-orang beriman yang shaleh dengan membimbing mereka kepada iman yang benar. Nabi Muhammad SAW berkata:

Setelah kita merenungkan Nama-nama Tuhan yang terkait dengan kedermawanan dan banyak manifestasinya, akan tepat untik menyebut dan memanggil Tuhan dengan nama-nama ini dan mencoba mengembangkan sifat-sifat ini dalam perilaku kita sendiri. Adalah mungkin bagi seorang mukmin untuk bercita-cita menjadi dermawan dan baik hati. 

Ibn al-Qayyi menjelaskannya dengan sangat jelas ketika dia berkata: "Kedermawanan adalah salah satu sifat Tuhan karena Dia memberi dan tidak mengambil. Dia memberi makan tetapi tidak diberi makan. Dia adalah yang paling dermawan dari mereka yang dermawan, yang paling baik dari mereka yang baik hati."

Ciptaan-Nya yang paling dicintai-Nya adalah mereka yang memiliki sifat-sifat yang tersirat dalam sifat-Nya. Karena Dia baik dan mencintai orang-orang di antara hamba-hamba-Nya yang baik hati; Dia Maha Mengetahui dan menyukai orang-orang yang berilmu; Dia Maha Kuasa dan mencintai mereka yang berani; Dia cantik dan menyukai keindahan." Allah itu murah hati dan menyukai orang-orang yang dermawan. 

 
Berita Terpopuler