Upaya PKT dalam Pengembangan Potensi dan Hilirisasi Industri

PKT melakukan sejumlah pengembangan dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan.

Pupuk Kaltim
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. Rahmad Pribadi mengatakan peringatan hari kemerdekaan menjadi pendorong semangat PKT untuk terus berbuat bagi bangsa dan negara.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kalimantan Timur (PKT) Rahmad Pribadi mengatakan peringatan hari kemerdekaan menjadi pendorong semangat PKT untuk terus berbuat bagi bangsa dan negara. Rahmad menyebut perusahaan berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan melalui produk berkualitas guna mendorong sektor pertanian tanah air.

Baca Juga

Hal ini disampaikan Rahmad saat memimpin peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di halaman kantor pusat PKT, Kalimatan Timur (Kaltim), Rabu (17/8/2022). Selain di kantor pusat, PKT juga melakukan upacara pengibaran bendera bawah laut di area konservasi Kedindingan Kota Bontang dan pemantauan terumbu buatan PKT di perairan Tobok Batang.

"PKT sebagai produsen pupuk terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, terus melakukan inovasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan, mulai dari peningkatan efisiensi, reliability dan safety pabrik agar perusahaan terus beroperasi guna memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Rahmad mengatakan tema HUT ke-77 RI bertajuk "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" menjadi motivasi bagi langkah PKT mendorong kinerja dan produktivitas perusahaan setelah dua tahun terimbas pandemi covid-19. Rahmad menyampaikan PKT telah melakukan sejumlah pengembangan dalam meningkatkan capaian pada fase kedua pertumbuhan perusahaan dalam empat dekade ke depan.

"Berbagai langkah pengembangan dalam jangka pendek lima tahun ke depan, mulai direalisasikan PKT seperti proyek pabrik NPK, Revamping Ammonia Pabrik-2, proyek pabrik Soda Ash dan Oleokimia, serta Blue dan Green Ammonia," sambungnya.

Dia meyakini rencana pengembangan tersebut diyakini akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal serapan tenaga kerja, kontribusi pajak serta mendorong industri pendukung untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dikedepankan PKT pada berbagai program sehingga manfaat tak hanya berdampak bagi pertumbuhan perusahaan, tapi juga lingkungan hingga masyarakat dan pemegang saham.

"PKT berkomitmen mendukung cita-cita Presiden Jokowi untuk hilirisasi industri, sehingga Indonesia kedepan tidak hanya mengekspor bahan mentah agar tidak terjebak middle income trap," lanjut Rahmad.

Menurut Rahmad, hilirisasi menjadi salah satu strategi PKT dalam menjawab tantangan mengingat perusahaan tengah bertransformasi menjadi pelaku industri petrokimia yang berorientasi pada efisiensi energi dan diversifikasi usaha, melalui strategi pertumbuhan jangka panjang. Rahmad menilai strategi pertumbuhan jangka panjang PKT berfokus pada pada tiga pilar utama, yaitu keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur; keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia, gas alam, dan energi terbarukan; serta keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.

"Dari hal itu, PKT dapat menjamin keberlanjutan perusahaan dengan berorientasi pada penerapan prinsip ESG," ungkap dia.

Rahmad mengatakan pemulihan sektor ekonomi masyarakat pascapandemi covid-19, turut menjadi komitmen PKT dalam mendorong kesejahteraan dan kemandirian di Kota Bontang maupun Indonesia, melalui berbagai gagasan dan inisiasi program yang telah dijalankan pada beberapa tahun terakhir. Sementara dari sisi energi bersih, dia katakan, PKT mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui PLTS atap yang terpasang di seluruh area perkantoran guna mengurangi dampak perubahan iklim dan menetapkan target net zero carbon emission pada 2050 dengan pengurangan emisi karbon sebesar 30 persen pada dekade pertama pada 2030.

"Salah satu upaya yang dilakukan, PKT mulai penggunaan motor listrik untuk mengurangi emisi bahan bakar dari kendaraan operasional. Langkah ini akan terus dikembangkan PKT guna menekan pengunaan energi fosil di lingkup bisnis perusahaan," ucapnya.

PKT, lanjut Rahmad, juga mengedepankan prinsip industri hijau dalam aktivitas bisnis yang mencakup efisiensi energi, efisiensi pemakaian bahan baku dan bahan penolong hingga efisiensi pemakaian air. Hal ini termasuk pengembangan konservasi lingkungan dan ekosistem perairan melalui berbagai upaya, seperti  konservasi terumbu karang di perairan Bontang sejak 2009, dengan komitmen penurunan 500 unit terumbu buatan setiap tahun.

"Setelah 13 tahun perjalanan program, kini terdapat 38 genus karang di seluruh area konservasi PKT, dengan pertumbuhan soft coral maupun hard coral relatif normal. Pun dengan metode transplantasi, terus dikembangkan menggunakan enam jenis bibit dengan monitoring berkala mulai tiga bulan hingga satu tahun," ujar Rahmad.

Selanjutnya, ucap Rahmad, program konservasi serta diversifikasi mangrove dan budidaya kepiting, dengan memberdayakan masyarakat dalam pembibitan dan penanaman mangrove yang tercatat telah ditanam sebanyak 320 ribu lebih, dengan komitmen 20 ribu hingga 25 ribu bibit dalam satu tahun.

“Karena itu pada HUT RI tahun ini, PKT turut menggelar upacara dan pengibaran bendera di bawah laut, sebagai representasi komitmen perusahaan dalam menjaga ekosistem perairan dan lingkungan secara berkesinambungan," kata Rahmad menambahkan.

 
Berita Terpopuler