Bisakah Virus Cacar Monyet Menyebar Lewat Pakaian?

Cacar monyet bisa menyebar pada siapa saja yang melakukan kontak erat.

(CDC via AP)
Foto yang dipasok CDC pada 1997 memperlihatkan kulit lengan kanan dan dada seorang pasien ditumbuhi lesi cacar monyet. Selama lesi masih ada, pasien cacar monyet masih bisa menularkan penyakitnya.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan kasus cacar monyet yang terus menyebar, banyak yang bertanya-tanya mengenai metode penyebaran virus tersebut. Beberapa hal yang kerap dipertanyakan publik termasuk apakah virus bisa menyebar lewat permukaan pakaian.

Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan seseorang dapat tertular cacar monyet akibat menyentuh benda yang telah dipegang orang yang terinfeksi. Namun, para ahli mengatakan risiko penularan melalui permukaan benda sangat rendah.

Profesor virologi medis Jonathan Ball menjelaskan bahwa cacar monyet membutuhkan kontak dekat untuk menyebar. Ilmuwan dari Universitas Nottingham, Inggris, itu mengatakan virus biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan orang lain.

"Bisa juga menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang sudah lama dekat dengan seseorang yang terinfeksi seperti pakaian dan tempat tidur. Namun, menyentuh benda yang juga telah disentuh oleh seseorang yang terinfeksi, misalnya gagang pintu, risikonya sangat rendah," ungkap Ball.
 
Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan di Lancet, menemukan bahwa virus menyebar sebagian besar melalui lesi dan bintik-bintik yang disebabkan oleh cacar monyet. Itu lebih mungkin jadi media penyebaran dibandingkan tetesan pernapasan saat seseorang batuk atau bersin.

Artinya, virus tidak menular melalui udara, berbeda dari Covid-19 yang menyebar ketika seseorang dengan virus batuk di dekat seseorang atau ke suatu objek. Saat ini, ada sekitar 30 ribu kasus cacar monyet dan sembilan kematian di seluruh dunia.
 
Virus paling sering menyebar melalui kontak seksual, tetapi tidak dikategorikan sebagai penyakit menular seksual. Untuk menjaga diri dan orang terdekat tetap aman, cara terbaik adalah memeriksa secara teratur adakah ruam di tubuh diri sendiri dan tubuh pasangan.

"Perlu juga memastikan Anda berdua merasa baik-baik saja secara umum, cacar monyet juga bisa muncul sebagai flu atau Covid-19," kata Alex Sparrowhawk yang merupakan dokter spesialis promosi kesehatan di badan amal kesehatan seksual Terrence Higgins Trust.

Baca Juga

Jika tinggal dengan seseorang yang sudah terinfeksi monkeypox, sebaiknya cuci handuk dan tempat tidur secara teratur. Pakar vaksinasi telah merekomendasikan agar pria gay dan biseksual yang berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet ditawari vaksin cacar Imvanex.

Beda cacar monyet dan cacar air. - (Republika)


Dalam beberapa pekan terakhir, para ilmuwan mengatakan gejala kulit baru telah diidentifikasi. Semula, gejala umum yang diketahui meluas dari penyakit cacar monyet termasuk demam yang dibarengi pembengkakan kelenjar getah bening.

Tinjauan baru terhadap 185 kasus yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology menemukan sebaliknya. Petugas medis kini telah menyatakan bahwa tanda-tanda paling umum dari wabah ini adalah pustula semu yang langka.

Pustula merupakan jenis jerawat berupa benjolan kecil yang berisi nanah atau cairan. Akan tetapi, tanda cacar monyet yang diungkap studi hanya menunjukkan pustula semu. Bentuknya mirip dengan pustula, dengan perbedaan utama warna putih dan tekstur padat, dikutip dari laman The Sun, Ahad (14/8/2022).

 
Berita Terpopuler