Urine Berulang Kali Keruh Tanda Sakit Apa?

Waspadai jika urine sering terlihat keruh.

Mahmud Muhyidin
Tes urine untuk awak pesawat yang digelar BNNP Jawa Barat dan Dishub Jawa Barat, di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (23/6). Urine berwarna keruh
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Urine normal dan sehat diidentifikasikan berwarna kuning jernih. Urine keruh dan berwarna lebih gelap bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu.

Cleveland Clinic menjelaskan bahwa penyebab paling umum dari urine keruh adalah adanya basa. Urine terdiri atas air, garam, dan limbah dari ginjal dan keseimbangan komponen ini memengaruhi alkalin atau keasaman (pH) dalam urine. Kadar asam-ke-basa urine yang normal berkisar antara 4,5 hingga 8 pH.

Urine yang berada di bawah pH 5 dianggap asam, dengan urine yang berukuran pH 8 atau lebih tinggi bersifat basa. Alkali tinggi menyebabkan urine keruh.

Baca Juga

"Tetapi tanda-tanda urine keruh yang sering dan berulang dapat mengindikasikan kondisi medis yang mendasarinya," kata Cleveland Clinic, seperti dilansir laman Express, Senin (8/8/2022).

Sejumlah kondisi memiliki urine keruh sebagai efek samping dari beberapa penyakit serius. Contohnya diabetes, preeklamsia, penyakit ginjal, atau batu ginjal.

Diabetes dapat menyebabkan urine keruh ketika terlalu banyak gula menumpuk di urine. Tanda lain diabetes yang mungkin menyertai urine keruh adalah air seni beraroma manis atau beraroma buah.

Preeklamsia adalah suatu kondisi yang memengaruhi beberapa ibu hamil, biasanya selama paruh kedua kehamilan. Kehadiran protein mungkin menandakan preeklamsia. Selain kelebihan protein, urine Anda mungkin tampak keruh.

Batu ginjal berkembang ketika kelebihan garam dan mineral menumpuk di dalam saluran kemih. Penyumbatan ini dapat menyebabkan infeksi, yang dapat menyebabkan urine keruh.

Kencing yang terlihat keruh, gelap, atau berbau kuat bisa menandakan infeksi saluran kemih (ISK), menurut layanan kesehatan nasional Inggris (NHS). ISK memengaruhi saluran kemih, termasuk kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis), atau ginjal (infeksi ginjal).

Gejala lain dari ISK yang harus diwaspadai meliputi rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil (disuria), buang air kecil lebih sering dari biasanya pada malam hari (nokturia), dan selalu ingin buang air kecil tiba-tiba atau lebih mendesak dari biasanya. Lalu, ada keinginan buang air kecil lebih sering dari biasanya, muncul darah di kencing, sakit perut bagian bawah atau sakit di punggung tepat di bawah tulang rusuk, merasa panas dan menggigil, dan suhu yang sangat rendah di bawah 36 derajat Celsius.

Gejala-gejala ini juga dapat menjadi tanda infeksi ginjal, yang dapat menjadi serius jika tidak diobati karena dapat menyebabkan sepsis. Beberapa makanan yang dikonsumsi juga bisa menyebabkan urin keruh karena menyebabkan tingkat alkalin Anda meningkat.

Cleveland Clinic menyatakan, jika Anda mengonsumsi makanan yang sebagian besar terdiri atas buah-buahan dan sayuran, daging, biji-bijian, dan keju, kadar alkali dalam tubuh cenderung lebih tinggi. Itu dapat menyebabkan urine keruh.

"Dalam kebanyakan kasus, urine keruh tidak berbahaya karena perubahan alami yang dialami tubuh Anda. Biasanya, kondisi itu hilang dengan cepat ketika Anda kembali terhidrasi dan memasukkan diet sehat ke dalam rutinitas harian Anda," kata Cleveland Clinic.

 
Berita Terpopuler