Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim Kanada Melonjak 71 Persen

Kanada telah menyaksikan retorika anti-Muslim selama beberapa dekade.

REUTERS/Carlos Osorio
Pemakaman Keluarga Muslim Kanada Dihadiri Ratusan Pelayat. Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada. Kejahatan Kebencian Terhadap Muslim Kanada Melonjak 71 Persen
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kejahatan kebencian terhadap komunitas Muslim di seluruh Kanada meningkat 71 persen pada 2021. Data ini berdasarkan laporan yang baru saja dirilis Badan Pemerintah Statistik Kanada pada Selasa (2/8/2022).

Baca Juga

Menurut laporan tersebut, jumlah serangan terhadap umat Islam yang tercatat meningkat dari 84 insiden pada 2020 menjadi 144 pada 2021. Lonjakan serangan tersebut mengikuti penurunan dari tahun sebelumnya, ketika pada 2019 tercatat sebanyak 182 insiden yang menargetkan umat Islam.

“Kami kehilangan Muslim Kanada untuk dibenci pada 2021. Angka-angka ini juga tidak menceritakan keseluruhan cerita, kami tahu bahwa jumlah kejahatan rasial jauh melebihi apa yang muncul dalam statistik kejahatan rasial," kata Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) dalam akun Twitternya, dilansir dari Middle East Eye, Jumat (5/8/2022).

Meningkatnya serangan pada 2021 sesuai dengan pembunuhan empat anggota keluarga Afzaal di London, Ontario. Pelaku yakni Nathaniel Veltman (20 tahun) dengan sengaja menabrakkan truk pick-upnya ke keluarga muslim tersebut.

Salman Afzaal (46), wanita berusia 77 tahun, istrinya Madiha (44) dan putri mereka yang berusia 15 tahun Yumna, meninggal dunia. Hanya anak laki-laki berusia sembilan tahun, Faez yang selamat dari insiden itu.

Polisi mengatakan, serangan itu direncanakan dan dimotivasi oleh kebencian, sementara Perdana Menteri Justin Trudeau menyebutnya sebagai serangan teroris. "Peningkatan juga terjadi pada tahun yang sama dengan serangan di London, Ontario, yang menargetkan keluarga Muslim dan mengakibatkan empat pembunuhan dan satu percobaan pembunuhan," kata laporan Statistik Kanada.

"Meskipun tidak mungkin untuk menghubungkan insiden kejahatan rasial yang dilaporkan polisi dengan peristiwa tertentu, liputan media dan wacana publik dapat meningkatkan kesadaran serta menarik reaksi negatif dari orang-orang yang memiliki sikap kebencian,” menurut statistik.

Islamofobia Mematikan

Para ahli di Kanada sebelumnya mengatakan, sementara negara itu dilihat oleh dunia luar sebagai surga bagi multikulturalisme, Kanada telah menyaksikan retorika anti-Muslim selama beberapa dekade baik dari politisi maupun media. Data dari Statistics Canada menunjukkan kejahatan kebencian terhadap Muslim telah meningkat selama dekade terakhir.

Tahun lalu, NCCM merilis sebuah laporan yang mencantumkan 61 rekomendasi yang mencakup pengembangan strategi anti-Islamofobia federal untuk memasukkan definisi yang jelas tentang Islamofobia serta pendanaan untuk membantu mendukung korban kejahatan bermotif kebencian.

Kelompok itu juga menyerukan provinsi-provinsi Kanada untuk memastikan direktorat anti-rasisme mereka memiliki sumber daya yang baik dan bagi kotamadya untuk mendanai upaya berbasis masyarakat untuk mengatasi Islamofobia.

"Meskipun kami telah mendengar banyak kata dari politisi yang mengutuk Islamofobia dan berdiri dalam solidaritas dengan Muslim di Kanada, tetapi tindakan untuk mengatasi Islamofobia berjalan sangat lambat,” kata kelompok itu.

"Kita tidak bisa berdiam diri dan melihat lebih banyak nyawa hilang. Islamofobia mematikan dan kita perlu melihat tindakan sekarang,” tambahnya

Menanggapi seruan ini, pemerintah Kanada membuka aplikasi untuk utusan untuk memerangi Islamofobia, peran yang akan menjangkau masyarakat dan memberi nasihat kepada perdana menteri dan pemerintah tentang cara terbaik untuk memerangi kebencian terhadap Muslim di Kanada.

Laporan dari Statistics Canada juga menunjukkan bahwa serangan terhadap Muslim bukan satu-satunya jenis kejahatan yang meningkat. Serangan yang menargetkan orang Yahudi naik 47 persen, dan serangan terhadap umat Katolik meningkat 260 persen. Secara total, jumlah kejahatan rasial meningkat dari 2.646 pada 2020 menjadi 3.360 pada 2021, naik sebanyak 27 persen.

 
Berita Terpopuler