Isolasi Lagi, Biden Kembali ke Balkon dan Berteman Anjing

Diagnosis awal Covid-19 Biden membuatnya batuk dan pilek yang berkepanjangan.

AP Photo/Manuel Balce Ceneta
Gedung Putih terlihat Sabtu, 30 Juli 2022, di Washington. Presiden Joe Biden dites positif COVID-19 lagi pada hari Sabtu, sedikit lebih dari tiga hari setelah ia diizinkan keluar dari isolasi virus corona, kata Gedung Putih, dalam kasus
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kembali ke balkon Gedung Putih dan berdiam diri di Treaty Room saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadapi rebound Covid-19. Terperangkap di Gedung Putih untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, presiden mengetahui kembali ke dalam kantor dengan ditemani anjingnya Commander saat memerintah melalui Zoom dan FaceTime.

Baca Juga

Selama masa isolasinya, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa anjing pendampingnya berfungsi sebagai jam alarmnya saat ibu negara pergi. "Bahkan, anjing saya harus membangunkan saya pagi ini,” katanya pekan lalu.

Rebound mengganggu perjalanan pulang Biden ke Wilmington, Delaware, untuk bersatu kembali dengan ibu negara Jill Biden, yang telah ada di sana sejak diagnosis awal. Kemudian perjalanan ke Michigan pada Selasa (2/8/2022), untuk mempromosikan aturan manufaktur berteknologi tinggi senilai 280 miliar dolar AS yang akan ditandatangani juga dibatalkan.

"Istri saya tidak ada di sini. Dia biasanya mengajaknya keluar di pagi hari saat aku sedang berolahraga di lantai atas. Jadi, saya merasakan sentuhan hidung anjing saya di dada saya sekitar lima hingga tujuh menit,” ujar Biden.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, diagnosis awal Covid-19 Biden membuatnya batuk dan pilek yang berkepanjangan. Sedangkan kasus rebound pada 30 Juli telah membuatnya gelisah untuk kembali ke jadwal normal.

Biden justru terjebak dalam isolasi Covid-19 setidaknya hingga Kamis (4/8). Mungkin dia mengambil isolasi lebih lama di bawah protokol Gedung Putih yang lebih ketat, yang memerlukan tes negatif untuk kembali bekerja.

"Dia seseorang yang suka berada di luar sana bersama orang-orang Amerika. Dia tak sabar untuk berada di luar sana lagi," kata Jean-Pierre.

 

Jean-Pierre mengatakan, 17 orang yang awalnya diidentifikasi sebagai kontak dekat Biden ketika pertama kali dites positif. Kini ada  enam orang yang dianggap berisiko dari infeksi rebound dan telah melakukan tes dengan hasil negatif untuk Covid-19.

Biden telah bekerja dari Treaty Room lantai dua yang penuh hiasan atau melangkah ke Balkon Truman yang berdekatan yang menghadap ke South Grounds dan Monumen Washington. Sejumlah staf penting bersamanya di kediaman, termasuk petugas keamanan dan medis dan sejumlah kecil pembantu, yang tetap bermasker untuk perlindungan. Pertemuan langsung termasuk pengarahan keamanan nasional hariannya, telah bergeser ke format virtual.

Rencana untuk memungkinkan seorang presiden bekerja dalam isolasi pertama kali dikembangkan ketika Presiden Donald Trump saat itu dinyatakan positif Covid-19 pada Oktober 2020. Dia diharuskan mendapatkan perawatan di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.

Ketika varian omicron yang sangat menular menyebar dan kasus-kasus berada di sekitar Biden, pemerintahannya menyempurnakan rencana untuk melaksanakan tugasnya saat mengisolasi Gedung Putih. Kondisi ini nampak ketika dia mengumumkan operasi kontraterorisme besar di Afghanistan.

Biden mengenakan setelan gelap dan dasi merah berjalan ke podium yang telah didorong ke balkon Blue Room pada Senin malam (1/8/2022).

 

Biden memberi tahu publik tentang pembunuhan pemimpin Alqaidah Ayman al-Zawahri dalam serangan AS di Afghanistan selama akhir pekan. Gedung Putih mengizinkan hanya satu reporter media cetak untuk menyaksikan Biden menyampaikan pidatonya, dengan melihat melalui jendela di Red Room yang berdekatan. Seorang juru kamera televisi merekam presiden dan seorang fotografer mengambil foto.

 
Berita Terpopuler